Biaya Operasional Mobil Listrik Lebih Murah dari Mobil Bensin

Tesla Model X memiliki biaya operasional yang cukup terjangkau, dan lebih murah dibanding mobil konvensional (bensin dan diesel).

oleh Arief Aszhari diperbarui 09 Jun 2017, 07:16 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 07:16 WIB
Tesla Model X Signature Series
Tesla Model X Signature Series (Foto: Worldcarfans).

Liputan6.com, Jakarta - Harga jual mobil listrik atau hybrid di Tanah Air memang masih sangat tinggi. Hal itulah yang membuat pasar mobil listrik di tanah Air, tidak berkembang dan sepi peminat.

Namun,harga jual yang tinggi ini ternyata tidak sebanding dengan biaya operasional yang lebih terjangkau. Bahkan, untuk Tesla Model X saja lebih murah dibanding mobil konvensional (bensin dan diesel).

"Tesla Model X ini 75 kWh, dan di rumah mewah 1 kWh ini sekitar Rp 1.500. Jadi, untuk mengisi full baterai Tesla Model X hanya butuh Rp 130 sampai Rp 150 ribu," jelas Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Image Motorcars saat berbincang dengan wartawan di Pluit, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Dengan baterai terisi penuh, Tesla Model X ini bisa menempuh jarak hingga 350 Km. Jika dibandingkan dengan mobil konvensional, mesin bensin atau diesel dengan bahan bakar non-subsidi bisa sampai Rp 500 ribu. "bedanya sangat jauh kan, Rp 150 ribu dengan Rp 500 ribu," tambahnya.

Selain keuntungan dari pemilihan bahan bakar, mobil listrik juga tidak susah dalam hal perawatan. Karena tidak memiliki mesin, mobil listrik ini tidak perlu ganti oli dan filter oli.

"Perawatannya hanya update software secara berkala, dan tinggal koneksi wifi. Kalau ada kerusakan atau masalah, juga diinformasikan langsung oleh indikator di mobil. Jadi tidak perlu repot-repot," pungkas Rudy.

Sementara itu, selain masalah harga dan perawatan, di Indonesia juga belum terdapat infrastruktur mobil listrik. Dan hal tersebut yang menjadi faktor yang membuat perkembangan mobil listrik atau hybrid di Indonesia seperti jalan di tempat.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya