Mitos Logo BMW

BMW punya emblem yang melingkar dengan bagian tengah terbagi dalam empat potong yang masing-masing berwarna biru dan putih.

oleh Rio Apinino diperbarui 27 Jun 2017, 12:12 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2017, 12:12 WIB
BMW
BMW berusaha meningkatkan penjualan menjadi 3 juta unit per tahun (foto: Reuters).

Liputan6.com, Jakarta BMW adalah salah satu pabrikan yang paling populer di dunia. Sebagaimana pabrikan pada umumnya, logo perusahaan punya filosofi tersendiri.

Merek BMW, sebagaimana kita tahu, punya emblem yang melingkar dengan bagian tengah terbagi dalam empat potong yang masing-masing berwarna biru dan putih.

Ada beberapa interpretasi soal logo ini. Satu interpretasi sebenarnya hanya sebatas mitos, dan sudah diragukan kebenarannya.

Cerita tidak benar ini mengatakan kalau warna biru dan putih terinspirasi dari baling-baling pesawat yang sedang berputar di langit. BMW awalnya memang bergerak di bidang pesawat terbang, terutama saat Perang Dunia I berlangsung.

Diceritakan dalam jurnal BMW Werkzeitschrift yang terbit pada 1942, disebutkan kalau logo ini terpikirkan oleh insinyur BMW. Dikatakan, insinyur itu melihat efek yang sangat bagus dari pesawat yang sedang berputar.

Dari sana, ia berimajinasi kalau di atas baling-baling itu ada tulisan "BMW". Dari sana cerita bermula, yang telah terbukti tidak benar, tapi masih banyak dipercaya.

Bantahan datang dari sejarawan otomotif BMW Group, Kai Jacobsen.

"Orang berpikir bahwa logo BMW didasarkan pada baling-baling pesawat. Asal penafsiran ini adalah sampul majalah pesawat BMW. Gambar itu diambil pada 1929, bertahun setelah logo pertama muncul," ujarnya dalam wawancara yang diunggah ke Youtube.

Lantas, apa sesungguhnya makna logo ini? Laman BMW Drives mengatakan kalau warna biru-putih berasal dari Bendera Bavaria, kerajaan yang berdiri pada 1906 hingga 1918, atau sebelum negara Jerman modern muncul.

Dengan memilih warna biru-putih, maka BMW sudah mencerminkan identitas mereka sebagai mobil yang berasal dari Jerman.

 

Simak Video Menarik Lainnya:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya