Aston Martin Pertimbangkan Suplai Mesin Formula 1

Aston Martin mempertimbangkan ikut menjadi penyuplai mesin Formula 1 (F1) pada 2021 dengan catatan tertentu.

oleh Rio Apinino diperbarui 26 Jul 2017, 20:22 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 20:22 WIB
Logo Aston Martin
Logo Aston Martin (Foto: Motorsport).

Liputan6.com, Jakarta - Aston Martin mempertimbangkan ikut menjadi penyuplai mesin Formula 1 (F1) pada 2021, dengan catatan kalau peraturan yang ada telah sesuai dengan kriteria mereka.

CEO Aston Martin, Andy Palmer, mengatakan bahwa kriteria yang dimaksud termasuk adanya aturan yang membatasi biaya pembuatan mesin.

"Jika, sekali lagi jika, ada aturan yang membatasi jumlah orang atau dana yang dibutuhkan untuk membuat mesin baru, dan batasi itu kami anggap cukup masuk akal, maka kami punya alasan bagus untuk mempertimbangkannya," ujar Palmer, dikutip dari Motorsport, Rabu (26/7/2017).

Menurutnya, pertimbangan ini logis karena kompetisi penyuplai mesin F1 cukup ketat. Mereka tidak ingin mengeluarkan uang terlalu banyak dengan hasil yang tidak maksimal.

"Kompetitor utama kami adalah Ferrari, jadi ada alasan-alasan rasional mengapa kami bisa terlibat di dalamnya," sambung pria asli Inggris ini.

Aston Martin sendiri sebetulnya tidak begitu asing dengan F1. Tahun ini mereka adalah sponsor tim Red Bull Racing. Mereka juga bekerja sama dengan Cosworth, yang sempat menyuplai mesin F1 sampai 2013, dalam proyek mobil Valkyrie.

"Kami saat ini bisa dibilang masih berada di pinggiran F1, dengan Valkyrie dan Red Bull," tutup Palmer.

Untuk diketahui, pada musim balap 2017, ada empat penyuplai mesin, Mercedes, Renault, Ferrari, dan Honda. Mercedes, Renault, dan Ferrari menyuplai masing-masing untuk tiga tim, sementara mesinnya Honda hanya dipakai oleh McLaren. 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya