Bos Honda Formula 1 Blak-Blakan Soal Masalah Mesin

Apa sebetulnya masalah yang dialami mesin Honda di Formula 1?

oleh Rio Apinino diperbarui 23 Jul 2017, 16:20 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2017, 16:20 WIB
Fernando Alonso
Pebalap McLaren Honda asal Spanyol, Fernando Alonso, mengalami kecelakaan setelah menabrak pebalap Haas F1, Esteban Gutierrez, dan tembok pembatas dalam F1 GP Australia di Sirkuit Albert Park, Minggu (20/3/2016). (AFP/Newspix/Alex Coppel)

Liputan6.com, Jakarta - McLaren begitu terpuruk di Formula 1 tahun ini. Salah satu sumber masalah yang diakui banyak pihak adalah karena performa mesin racikan Honda yang tidak pernah maksimal.

Dalam sebuah wawancara yang dimuat di laman resmi Honda F1, bos Honda F1, Yusuke Hasegawa membeberkan sejumlah kendala yang dialami timnya. Ia mengatakan kalau performa mesin memang di bawah ekspektasi dan sulit diperbaiki saat ini.

Ia mengatakan bahwa masalah-masalah seperti ketahanan mesin baru diketahui setelah mobil dijajal di lintasan yang sesungguhnya untuk pertama kali.

“Banyak hal yang tidak bisa kami uji pada tes dyno, jadi normal bahwa kami perlu memeriksa beberapa fungsi di dalam mobil,” ujar Hasegawa, dikutip dari Motorsport, Minggu (23/7/2017), menjawab mengapa masalah baru diketahui setelah mobil dijajal.

Hasegawa mengatakan bahwa yang mereka alami adalah adanya ketidaksesuaian antara teori dan praktik ketika mengembangkan mesin.

Masalah lain yang ia utarakan berkaitan dengan getaran pada mobil.

“Saat tes dyno, model yang kami pakai lebih kaku dan berat, sehingga tidak menciptakan getaran yang disinkronisasi. Namun dalam mobil – dengan girboks dan ban - terdapat inersia yang lebih rendah," sambungnya.

Inersia adalah kecenderungan suatu benda untuk menolak perubahan dalam gerakannya. Ketika akan mendorong suatu benda, gaya yang dibutuhkan lebih besar ketimbang ketika benda itu sudah bergerak. Momen mendorong untuk pertama kali itu yang disebut inersia.

"Tentu saja, kami sadar mobil tersebut akan mengalami getaran. Namun, ini jauh lebih besar dari yang kami harapkan,” tutup Hasegawa.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya