Liputan6.com, Surrey - Mesin V8 3,9 liter twin turbo milik Ferrari sukses meraih gelar terbaik di penghargaan 2017 International Engine of Year yang diselenggarakan oleh Engine Technology International Magazine, yang berbasis di Surrey, Inggris, baru-baru ini.
Ini adalah hasil dari penilaian tim yang terdiri dari 58 jurnalis otomotif dari seluruh dunia. Penghargaan ini sendiri adalah yang kedua, setelah tahun lalu Ferrari juga merebut titel yang sama.
V8 3,9 liter twin turbo dipakai di model Ferrari 488 GTB. Sejumlah alasan mengemuka mengapa mesin ini memang pantas merebut titel juara.
Advertisement
Baca Juga
Mesin buatan pabrikan Italia ini dinilai punya kinerja di atas rata-rata. Selain itu, yang lebih penting adalah mesin ini dianggap menghadirkan kemajuan yang sangat signifikan dibanding pendahulunya yang naturally aspirated.
Mesin ini ukurannya 600 cc lebih kecil dibanding mesin lama yang digantikan, V8 4,5 liter, namun tenaganya lebih besar, yaitu 661 Tk dan torsi 760 Nm. Sementara mesin lamanya, yang disematkan pada model 458 Italia, "hanya" bertenaga 562 Tk.
Di atas kertas konsumsi bahan bakarnya pun cukup baik bagi sebuah supercar, yaitu 11,2 liter per 100 km.
"Perpaduan antara mesin yang membuat jantung berdebat di jalanan, dengan desain yang sangat canggih yang sarat dengan teknologi canggih, membuat Ferrari V8 tidak terkalahkan," ujar Dean Slavnich, co-chairman International Engine of the Year Awards.
Dengan penghargaan ini, Ferrari kembali mengalahkan kandidat kuat lainnya seperti mesin 3,0 liter flat-six milik Porsche 911, mesin 2,5 liter turbo dari Audi RS3 tan TT TS, mesin 1,0 liter turbo milik Ford, serta mesin 1,2 liter tiga silinder turbo dari PSA.
Simak juga video menarik di bawah ini: