Intip Spesifikasi Mobil 'Bleugatti' Milik Saksi Kunci Kasus E-KTP

Johannes Marliem, saksi kunci korupsi e-KTP, juga dikenal dengan nama Bleugatti, merujuk pada supercar miliknya.

oleh Rio Apinino diperbarui 13 Agu 2017, 11:36 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2017, 11:36 WIB
Bugatti Veyron 16.4 Grand Sport Vitesse
Bugatti Veyron 16.4 Grand Sport Vitesse milik Johannes Marliem, saksi kunci e-KTP (Foto: Aventarari/autogespot.com).

Liputan6.com, California - Johannes Marliem, saksi kunci korupsi e-KTP yang dikabarkan meninggal dunia karena bunuh diri, ternyata seorang yang hobi otomotif. Tidak tanggung-tanggung, yang ia sukai adalah supercar Bugatti, yang harganya selangit.

Bugatti tersebut merupakan favoritnya. Bagaimana tidak, secara khusus ia punya nama panggilan "Bleugatti" yang sudah cukup dikenal kalangan pencinta supercar di Amerika Serikat (AS). Bleugatti sendiri merujuk pada mobil Bugatti berkelir biru miliknya.

Secara spesifik, mobil yang dimiliki Bleugatti adalah Bugatti Veyron 16.4 Grand Sport Vitesse. Laman bugatti.com, dikutip Minggu (13/8/2017), mendeskripsikan mobil ini sebagai "roadster produksi massal tercepat dan paling bertenaga di seluruh dunia".

Mobil ini pertama kali diperkenalkan di ajang Geneva Motor Show 2012. Sesaat setelah itu, mobil sudah ludes terjual dan tidak lagi diproduksi sejak 2015 lalu.

Secara teknis, mobil ini dilengkapi dengan mesin 7.993 cc yang menghasilkan tenaga raksasa, hingga 1.200 Tk pada 6.400 rpm dan torsi 1.500 Nm pada 3.000-5.000 rpm. Mesin ini disandingkan dengan transmisi tujuh percepatan DSG. Emisinya rata-rata 539 g/km.

Mesin ini mampu membuat Bugatti Veyron 16.4 Grand Sport Vitesse melaju secepat kilat. Untuk mencapai 100 km/jam dari titik nol, hanya dibutuhkan waktu 2,6 detik. Sementara, kecepatan maksimalnya mencapai 410 km/jam. Cepat betul.

Pesona Bleugatti tidak hanya sampai situ. Sebab, bisa jadi, ia adalah orang pertama yang memboyong Bugatti Veyron 16.4 Grand Sport Vitesse ke California, Amerika Serikat (AS).

Menurut laman Autogespot, mobil ini pertama kali terlihat di Beverly Hills, tempat tinggal Bleugatti, pada pertengahan 2014 lalu. Aventarari, pengunggah foto, mengatakan kalau "pemiliknya bahkan punya Instagram. Gratis untuk dilihat: @Bleu_Vitesse".

Melalui rekam jejak yang seperti ini, tidak heran kalau kabar kematian Marliem juga membawa duka kepada mereka yang punya hobi sama. Banyak anggota komunitas supercar di AS mengucapkan duka di akun Instagram mereka dengan tagar #bleugatti dan #ripbleugatti.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya