Nissan Ngebet Jualan Mobil Listrik di Indonesia

Nissan siap boyong mobil listriknya, Note e-Power ke Indonesia, jika peraturan mobil ramah lingkungan sudah disetujui. Kapan?

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Agu 2017, 06:06 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2017, 06:06 WIB
Nissan Note e-Power
Nissan Note e-Power

Liputan6.com, Jakarta - Untuk memboyong berbagai model ramah lingkungan, para agen pemegang merek (APM) sepertinya menunggu kepastian regulasi mobil ramah lingkungan. Hal tersebut, tentu saja untuk menekan harga, karena dalam peraturan nanti, pemerintah bakal memangkas pajak untuk impor mobil dengan energi alternatif, seperti listrik atau hybrid.

Setelah Toyota Astra Motor (TAM) sudah blak-blakan bakal membawa C-HR hybrid, kini giliran PT Nissan Motor Indonesia (NMI) yang siap buka keran informasi terkait kehadiran mobil ramah lingkungannya, Note e-Power, yang sebelumnya sudah diperkenalkan di pameran otomotif beberapa waktu lalu.

"Kami tunggu peraturan pemerintah, begitu sudah siap, kami akan memperkenalkannya (Note e-Power) di Indonesia," terang Davy J Tuilan, Vice President Director of Marketing and Sales PT NMI, saat berbincang dengan wartawan, di Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Lanjut Davy, untuk langkah awal, pihaknya bakal memanfaatkan skema pemberian potongan pajak bagi mobil ramah lingkungan yang diimpor secara utuh atau completely built-up (CBU). Jika nanti pasar mobil listrik atau hybrid sudah terbentuk di Indonesia, pabrikan asal Jepang ini siap untuk memproduksi lokal Nissan Note e-Power.

"Ujung-ujungnya tergantung dari volume, dan ujung-ujungnya tergantung dari aturan pemerintah. Kalau insentif yang diberikan agresif, kami bisa lebih cepat membentuk volume," tambahnya.

Sementara itu, Budi Nurmukmin, GM Marketing Strategy PT NMI, saat ditanya bakal didatangkan dari mana Nissan Note e-Power ketika sudah resmi diniagakan di Indonesia, pihaknya masih belum memberikan informasi secara detail.

"CBU bisa dari mana saja, tergantung bagaimana insentif pajaknya. Potongan pajak yang diberikan dari mana, jangan-jangan hanya untuk AFTA (ASEAN Free Trade Agreement), itu yang harus diperjelas," tegas Budi di tempat yang sama.

Simak juga video menarik di bawah ini:

Nissan Note e-Power Masih Mengandalkan Bensin

Nissan Note e-Power
Nissan Note e-Power

Nissan Note e-Power merupakan mobil listrik spesial, pasalnya mobil ini dipersenjatai dengan penggerak listrik yang dikombinasi dengan mesin bensin. Namun, mesin bensin di sini tidak berperan sebagai penggerak roda, melainkan sebagai generator untuk mengisi daya baterai.

Mobil yang baru diproduksi dan diluncurkan di Jepang ini, merupakan pesaing berat dari Toyota C-HR bermesin hybrid. Mobil ini tidak perlu fasilitas pengisian baterai, sehingga diklaim sebagai kendaraan ramah lingkungan yang cocok untuk negara dengan infrastruktur mobil listrik yang belum memadai, seperti Indonesia.

Nissan Note e-Power memiliki komponen utama, yaitu compact baterai lithium-ion, generator listrik, inverter, motor listrik dengan output tinggi, dan mesin bensin kecil sebagai pengisi daya baterai motor listrik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya