TAU, Perusahaan Jepang Spesialis Mobil Rusak

TAU Corporation, penjual mobil rusak yang mendunia.

oleh Rio Apinino diperbarui 06 Sep 2017, 06:10 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2017, 06:10 WIB
Tabrakan Dua Truk Menimbulkan Kerusakan Parah di Los Angeles
Sejumlah mobil rusak berat akibat tabrakan antara dua truk besar di utara pusat kota Los Angeles (25/4). Kecelakaan ini menimbulkan kerusakan yang cukup parah pada kendaran yang berada dekat dengan truk yang bertabrakan. (AP Photo/Reed Saxon)

Liputan6.com, Saitama - Jepang mungkin punya Toyota, Honda, Mitsubishi, Nissan, dan merek-merek lain sebagai pemain utama di industri otomotif dunia. Mereka menjual kendaraan-kendaraan dengan teknologi terbaru. Tapi bagaimana dengan kendaraan bekas?

Tercatatlah nama TAU Corporation, perusahaan yang bergerak di bidang itu. Tapi tentu perusahaan jual beli mobil bekas adalah hal yang biasa. Di Indonesia juga banyak. Tapi mereka juga melayani kendaraan rusak. Benar-benar rusak sehingga untuk memperbaikinya mungkin seharga beli mobil baru.

Di laman resmi mereka, tau-trade.com, dikutip Selasa (5/9/2017), perusahaan ini mengklaim diri sebagai "salah satu perusahaan terbesar yang menangani kendaraan rusak di seluruh dunia". Perusahaan yang didirikan pada tahun 1996 ini berbasis di Saitama, sebelah utara Tokyo.

Cara mereka berbisnis sebetulnya standar-standar saja. Mereka membeli kendaraan rusak, lalu menjual di situsnya. Laman Asia Nikkei menyebut bahwa mereka punya lebih dari 100 ribu diler terdaftar.

Konsumen tidak hanya berasal dari Jepang, tapi juga dari seluruh dunia. Berkat TAU, mobil Jepang yang hancur pun mudah mendapat pembeli. Sekira 50 ribu mobil per tahun bisa dijual mereka.

"Sembilan puluh lima persen kendaraan terlelang dalam waktu 48 jam," terang CEO TAU, Akitaka Miyamoto. Akitaka menyebut keunggulan mereka adalah reputasi.

Malahan, kendaraan yang diekspor dalam keadaan rusak menguntungkan pembeli. Pasalnya, aturan di Jepang membuat pengiriman kendaraan rusak lebih murah. Bisnis semacam ini menghargai adanya kesempatan untuk membeli mobil Jepang dengan harga murah.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Mobil Bekas Banjir

Membeli mobil bekas memang perlu "seni" tersendiri. Bagi Anda yang ingin membeli mobil bekas tentunya harus jeli dan sebisa mungkin menghindari mobil bekas banjir.

Ada beberapa cara untuk mengetahui mobil bekas yang pernah jadi korban banjir, salah satunya menelusuri kabin.

"Biasanya sih bau demek (apek). Terus paling mudah tuh lihat ban serep, komponen itu biasanya luput dari perhatian. Lihat betul-betul adakah bekas lumpur yang nyangkut. Kemudian kalau perlu buka door trim, nanti biasanya kelihatan di situ, bekas terendam banjir atau tidak," sebut Senior Marketing Pusat Mobil Bekas Mangga Dua, Herjanto Kosasih.

Hal lain yang perlu diperhatikan dari mobil bekas banjir adalah mengecek bagian kolong mobil. Mobil bekas banjir yang tidak langsung dibersihkan biasanya timbul karat di beberapa bagian rangka.

Sektor dapur pacu serta sistem kelistrikan juga patut diperhatikan. "Kalau habis terendam terus diperbaiki di bengkel yang tidak bagus sebelum dijual bisa menimbulkan masalah," tutup Herjanto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya