Inilah Mercedes-AMG Project One Bermesin F1, Apa Kehebatannya?

Project One menjadi mobil jalanan pertama yang dilengkapi dengan mesin F1, yaitu 1,6 liter V6 turbocharger dengan empat motor elektrik.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 12 Sep 2017, 12:33 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2017, 12:33 WIB
Mercedes-AMG Project One
Mercedes-AMG Project One bermesin F1.(Carscoops)

Liputan6.com, Frankfurt - Setelah lama menunggu dan bocoran demi bocoran beredar di dunia maya, Mercedes-AMG Project One akhirnya tampil perdana di Frankfurt Motor Show. Project One menjadi mobil jalanan pertama yang dilengkapi dengan mesin F1, yaitu 1,6 liter V6 turbocharger dengan empat motor elektrik.

Dilansir Carscoops, dua motor elektrik yang berada di depan sanggup berputar hingga 50.000 rpm, sedangkan putaran motor elektrik tertinggi di pasaran saat ini adalah 20.000 rpm. Satu motor elektrik terintegrasi di turbocharger dan satu motor terpasang langsung dengan mesin konvensional.

Setiap motor elektrik di depan menghasilkan tenaga 160 Tk, begitu pula dengan motor elektrik yang terpasang di mesin. Sedangkan motor elektrik yang terpasang di turbocharger menghasilkan 120 Tk. Total keseluruhan jika digabung dengan mesin konvensional menghasilkan 1.000 Tk. Akselerasi 0-200 km/jam diklaim membutuhkan waktu kurang dari 6 detik.

Mercedes-AMG mengklaim, dengan pengaturan seperti ini, sanggup menghilangkan turbo lag sekaligus meningkatkan respon dibanding mesin V8 naturally aspirated. Hal ini tercapai bukan saja karena torsi yang dihasilkan motor elektrik, namun berkat turbocharger yang didukung oleh motor elektrik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Tetap Mengutamakan Kenyamanan

Mercedes-AMG Project One
Interior Mercedes-AMG Project One.(Carscoops)

Tenaga dari mesin disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis 8-percepatan yang didesain khusus untuk Project One. Gearbox diaktifkan secara hydrolic, dan memiliki opsi manual maupun otomatis. Untuk pengaturan manual, tersemat paddle shift yang bersemayam di balik lingkar kemudi. Bodi mesin dibentuk oleh sasis monokok berbahan serat karbon.

Pada bagian lingkar kemudi disemati pengaturan mode berkendara dan juga pengaturan suspensi. Terdapat lampu LED sebagai indikator untuk perpindahan gear. Untuk menunjang kenyamanan, Project One disemati layar infotainment 10 inci, sistem pendingin, power window, dan kamera belakang karena mobil ini tidak dilengkapi jendela belakang.

Rencananya, Project One hanya dibuat sebanyak 275 unit saja dengan konfigurasi setir kiri. Harganya dibanderol US$ 2,7 juta (setara Rp 35 miliar) dan semua sudah terjual habis. Project One diperkirakan mulai dikirim ke konsumen 18 bulan mendatang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya