Liputan6.com, Las Vegas Sebelum memulai penampilan perdananya di CES Las Vegas, Rinspeed membocorkan informasi baru mengenai Snap Concept. Mobil listrik nirsopir ini menggunakan sasis yang berbentuk seperti skateboard.
Sasis berbentuk skateboard tersebut untuk mempermudah penggantian pods yang memiliki fungsinya masing-masing. Sebagai mobil listrik yang sudah mengadopsi swakemudi sepenuhnya, Snap dilengkap dengan koneksi WiFi dan jaringan 5G.Â
Uniknya, untuk berkomunikasi dengan pejalan kaki maupun pengguna kendaraan bermotor lainnya, Snap menggunakan enam proyektor. Fitur ini menjadi salah satu solusi untuk berkomunikasi, karena salah satu kendala dari mobil nirsopir adalah ketidakhadiran pengemudi.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir carscoops, beragam pods akan dipersiapkan untuk Snap dengan karakter dan fungsinya masing-masing. Yang pasti, setiap pods akan disemati dengan jok berlapis kulit dan LED pada bagian interior yang mengeluarkan sinar ultraviolet untuk mencegah perkembangan bakteri.
Fitur canggih lainnya adalah pemindai mata yang mendeteksi para penumpang. Identitas tersebut akan digunakan untuk terhubung dengan jaringan cloud penumpang dan memutarkan lagu maupun film milik penumpang yang tersimpan secara online.
Rinspeed mengklaim setiap pods memiliki fitur voice-controlled personal assistant. Fitur tersebut akan mengenali kebiasaan setiap penumpang dan memberikan sugesti seperti restoran kepada penumpang.
Sasis skateboard tersebut memiliki panjang 4.685 mm dan berat 1.700 kg. Snap mengandalkan baterai 12 kWh LiFePO4 yang mengirimkan energi kepada motor elektrik. Tenaga yang dihasilkan 68 Tk. Kecepatan puncak mobil listrik nirsopir ini dibatasi 80 km/jam dan jarak tempuhnya adalah 100 km untuk sekali pengisian.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Demi Mengembangkan Mobil Listrik, Mercedes Sewa Tesla Model X
Sebuah pabrikan mobil 'membedah' mobil kompetitornya adalah hal yang wajar. Mobil kompetitor akan diuji sampai batas kemampuannya di sirkuit tertutup, dipakai untuk perjalanan jauh, bahkan dibongkar untuk dipelajari keseluruhan rangkaiannya.
Pada umumnya, mobil sang kompetitor memang dibeli untuk disiksa. Namun, tidak untuk mobil listrik Tesla Model X yang satu ini.
Â
Baca Juga
Â
Dilansir autoevolution, Mercedes-Benz melalui Sixt (perusahaan rental mobil) menyewa Tesla Model X yang dimiliki oleh pasangan suami - istri yang hendak berlibur. Tentu pasangan tersebut tidak menyimpan rasa curiga, dan merasa senang karena mobil kesayangannya dapat menghasilkan uang.
Namun, saat mobil dikembalikan, ternyata jarak tempuhnya sudah melebihi batas yang diizinkan. Kecurigaan semakin bertambah saat mengecek data lengkap sejarah perjalanan mobil, Tesla Model X tersebut dibawa hingga ke Barcelona dan sirkuit Daimler Sindelfingen.
Pemeriksaan lebih lanjut memperlihatkan kerusakan pada mobil akibat Mercedes-Benz membongkar dan memasangkannya kembali. Pasangan tersebut mengajukan keberatan terhadap Sixt, dan pasangan tersebut diarahkan untuk meminta ganti rugi senilai $95.000 (setara Rp 1,2 miliar).
Mobil listrik Tesla Model X tersebut kemungkinan besar dipelajari untuk mempersiapkan electric crossover EQC milik Mercedes-Benz.
Advertisement