PLN Bidik Lebih Banyak SPLU di Tahun Depan, Tambah Berapa?

PLN Tegaskan Tidak Perlu Khawatir Soal Infrastruktur Pengisian Baterai Mobil Listrik

oleh Arief Aszhari diperbarui 14 Des 2017, 19:28 WIB
Diterbitkan 14 Des 2017, 19:28 WIB
SPLU
Stasiun Penyedia Listrik Umum. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu masalah perkembangan mobil listrik di Tanah Air, adalah terkait infrastruktur pengisian baterai. Pasalnya, untuk mengisi daya mobil ramah lingkungan ini, belum banyak stasiun pengisian dan waktu yang dibutuhkan masih cukup lama.

Ditegaskan Muhammad Ikhsan Asaad, General Manager PLN Disjaya, kekhawatiran terkait infrastruktur harus dihapuskan. Terlebih, saat ini PLN sudah memiliki lebih dari 1.500-an SPLU yang tersebar di Indonesia.

"Untuk cadangan listrik juga tidak perlu khawatir. Ada daerah yang cadangan listriknya lebih dari 50 persen. Jakarta ini punya cadangan listrik hingga 7.000 megawatt," jelas Ikhsan di sela-sela kick-off kerjasama BMW dan PLN, Kamis (14/12/2017).

Lanjut Ikhsan, hingga saat ini, sudah terdapat 900 SPLU yang terpasang di Jakarta Jaya. Hingga akhir tahun, PLN menargetkan pasang 1.000 SPLU di Jakarta Jaya.

"Untuk target tahun depan, bakal ada 1.500 SPLU di Jakarta. Tapi, kalau kebutuhannya meningkat kita pasang lagi. Saya sudah komunikasi dengan gedung-gedung, untuk pasang. Selain itu, tahun depan juga akan ada fasilitas wifi-nya," tegas Ikhsan.

Selain itu, seiring berjalannya keberadaan mobil listrik, teknologi SPLU juga bakal dikembangkan. Mulai dari sistem pembayaran kartu, seperti QR Code, E-Wallet, dan E-Money.

"Saat ini, sudah ada beberapa SPLU yang bisa melakukan pembayaran dengan kartu, untuk mendukung program pemerintah terkait cashless," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kerjasama BMW - PLN

Seperti dikabarkan sebelumnya, untuk mendukung perkembangan mobil listrik di Tanah Air, BMW Group Indonesia dengan menggandeng Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengembangkan charging station atau Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU).

Dengan kerjasama ini, memungkinkan adanya transfer teknologi terkait pengisian baterai listrik. Pasalnya, pabrikan asal Jerman ini memberikan satu unit wallbox +, untuk dikembangkan oleh PLN agar nantinya bisa menyediakan stasiun pengisian baterai yang sesuai standar mobil listrik yang dibutuhkan.

Menurut Karen Lim, President Director BMW Group Indonesia, mobilitas elektrik dipastikan bakal memiliki daya tarik tersendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan usaha untuk meyakinkan konsumen, dan harus dilakukan sekali agar konsumen tetap loyal.

"Karenanya, acara hari ini akan menjadi momen penting untuk BMW dan PLN dalam usaha kami meninggalkan jejak karbon sekecil mungkin," jelas Karen Lim, di sela-sela kick-off kerjasama BMW dan PLN, di kantor PLN Disjaya, Kamis (14/12/2017).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya