Banyak Pesaing, Keuntungan Astra di Sektor Otomotif Merosot

Laba bersih Astra dari sektor otomotif tahun lalu mengalami penurunan tiga persen, dibanding tahun sebelumnya. Apa penyebabnya?

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Feb 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2018, 20:00 WIB
9 Fitur Safety Ini, Jadikan Avanza dan Veloz Mobil Idaman
Keunggulan Toyota Avanza dan Veloz sehingga menjadi incaran dan "idaman" masyarakat Indonesia adalah fitur keselamatan yang lengkap.

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan di pasar roda empat Tanah Air yang semakin ketat, cukup berdampak untuk PT Astra International Tbk (Group atau Perseroan). Pasalnya, laba bersih Astra dari sektor otomotif tahun lalu mengalami penurunan tiga persen, dibanding tahun sebelumnya.

Meskipun bisnis sepeda motor dan komponen meningkat, namun tidak dapat mengimbangi penurunan penjualan mobil. Dibanding keuntungan otomotif pada 2016 yang mencapai Rp 9,166 miliar, untuk tahun lalu hanya Rp 8,868 miliar.

"Grup Astra diharapkan dapat terus diuntungkan dari membaiknya kondisi ekonomi serta stabilnya harga komoditas, meskipun persaingan di pasar mobil akan terus meningkat," jelas Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra Grup, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (28/2/2018).

Untuk penjualan mobil secara nasional menjadi 1,1 juta unit. Sementara itu, penjualan mobil Astra menurun sebesar dua persen, menjadi 579.000 unit.

Pangsa pasar mobil Astra juga turun, dari 55 persen menjadi 54 persen, dengan 11 model baru dan 11 model penyegaran sepanjang tahun.

Sedangkan untuk penjualan sepeda motor nasional, turun satu persen menjadi 5,9 juta unit.

Penjualan PT Astra Honda Motor (AHM), bertahan pada 4,4 juta unit sehingga pangsa pasarnya meningkat dari 74 persen menjadi 75 persen, dengan delapan model baru dan penyegaran 18 model  sepanjang tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PT Astra Otoparts

Aki GS Calcium
PT Astra Otoparts meluncurkan aki baru GS calcium di GIIAS 2017. (Herdi Muhardi)

Tidak hanya bisnis roda empat dan roda dua, untuk PT Astra Otoparts Tbk, yaitu bisnis komponen Astra membukukan kenaikan laba bersih 32 persen menjadi Rp 551 miliar.

Kenaikan tersebut, disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja penjualan replacement market, dan meningkatnya kontribusi laba bersih dari perusahaan patungan dan entitas asosiasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya