Suzuki NEX II Diklaim Tak Bikin Lelah, Ini Rahasianya

Perubahan ukuran pada Suzuki NEX II ditujukan untuk kenyamanan berkendara dan juga agar pengendara tak cepat lelah

oleh Yurike Budiman diperbarui 08 Mei 2018, 10:28 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2018, 10:28 WIB
NEX II
Desain NEX II dirancang agar pengendara tak cepat lelah (Liputan6.com/Yurike)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Internasional Auto Show (IIMS) 2018 dijadikan kesempatan oleh PT Suzuki Indomobil Sales untuk memperkenalkan Suzuki NEX II. Generasi kedua dari salah satu motor skutik andalan Suzuki di Indonesia ini benar-benar berbeda dengan generasi sebelumnya. NEX II hadir dengan beberapa pembaruan, mulai dari frame, body, hingga mesin.

Harsoyo selaku Technical Trainer PT SIS mengatakan bahwa semua perubahan ukuran pada Suzuki Nex II ditujukan untuk kenyamanan.

"Bobot menjadi lebih berat tapi tidak berpengaruh pada akselerasi berkendara. Memang lebih besar namun itulah tujuannya untuk memberikan kenyamanan berkendara untuk harian. Bahkan dalam kemacetan Suzuki NEX II juga sangat nyaman dikendarai," kata Harsoyo, beberapa waktu lalu.

Ia menerangkan, ada beberapa problem umum yang dialami para pengendara motor saat di jalan atau setelah berkendara, seperti halnya sakit pada beberapa bagian tubuh.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

"Kadang leher tegang, pergelangan tangan pegal, punggung jadi bungkuk, pergelangan kaki kaku dan badan lesu setelah riding. Desain NEX II disesuaikan agar pengendara tidak cepat lelah dan dirancang untuk menghindari keluhan seperti itu," dia menjelaskan.

Ia juga memberitahukan bagaimana posisi duduk yang nyaman sebagai pengendara motor, khususnya matik.

"Berdiri benar-benar di floorboard atau deknya, lalu duduk. Itu adalah posisi yang paling nyaman saat berkendara. Posisi yang enggak nyaman kan ada yang mundur, ada yang terlalu maju atau miring. NEX II memang kami rancang, berdiri dan duduk dari posisi ini juga," tuturnya.

Menurutnya, masih ada ruang untuk kaki pengendara dan tidak menyentuh dashboard motor.

"Jauh kan dari lutut enggak terlalu dekat ke dashboard. Sepatu ukuran 43 saja masuk di floorboard-nya, karena ada sebagian motor yang ukuran sepatunya tidak masuk jadi harus sedikit keluar. Dari aspek kenyamanan dan safety-nya memang benar-benar dibuat di motor ini," ia memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya