Montir Cantik Ini Ternyata Seorang Model

Liputan6.com, Jakarta - Otomotif identik sebagai dunianya pria. Namun demikian bukan tak mungkin jika kaum hawa juga menyukai bidang otomotif.

Setidaknya hal ini dilakoni pada seorang wanita cantik bernama Tantin Legaspi Meneses. Di balik paras sensualnya, dara asal Filipihina tersebut nyatanya seorang montir.

Berdasarkan akun Instagram pribadinya, @tantinmeneses09 wanita dengan rambut panjang tersebut tak segan bertempur dengan oli mesin.

Tak pelak seluruh tangan wanita yang akrab disapa ‘Pinay’ cemong akibat hitamnya oli bekas yang melekat.

Namun di balik itu, dia juga tak segan berpose seperti model seksi pada umumnya, yang memperlihatkan lekukan tubuhya dan hanya mengenakan pakaian dalam.

Keahlian dalam hal mesin mobil ini juga sempat diperdalam ketika menempuh pendidikan di TESDA Gonzalo Puyat School of Arts and Trades di San Luis, Mexico.

 

🔧 enjoying by doing what i love :)

A post shared by Tantin Legaspi Meneses (@tantinmeneses09) on Jan 16, 2018 at 8:57am PST

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Setiap pameran otomotif, pasti tidak lepas dari keberadaan wanita cantik dan seksi. Ibarat pasangan, hampa rasanya jika tidak ada wanita yang disebut usher atau sales promotion girl (SPG) yang berdiri di samping mobil atau motor ini.

Namun, bekerja sebagai usher, dengan pakaian seksi dan terbuka, bukan tanpa resiko. Selalu saja ada pengunjung pameran, atau calon konsumen yang memang melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan.

Seperti diceritakan salah satu usher Suzuki, Novita Sari, kadang memang ada perlakuan dari pengunjung, atau konsumen yang menyebalkan.

"Apalagi kita, setiap event pasti pakaiannya agak sedikit terbuka. Banyak juga di luar sana, yang menilai kita hanya modal cantik saja tapi tidak pintar," jelas wanita yang menyabet gelar Miss Motor Show di IIMS 2018, beberapa waktu lalu.

Lanjut dara berumur 22 tahun ini juga, kadang ada perlakuan pengunjung yang bahkan bikin sedih, dan sangat menyebalkan. Terlebih, jika sudah menjurus ke perlakukan yang tidak sopan.

"Kadang suka sebel, ada customer yang bilang 'beli mobilnya, bisa dapat mbaknya ya' itu sedih aja dengarnya," tambah wanita yang kini berkuliah di Universitas Bunda Mulia tersebut.