10 Untung-Rugi Mudik Pakai Mobil Baru atau Bekas

Jika Anda berencana untuk mudik dengan membeli mobil terlebih dahulu. Tentu harus diperhitungkan matang-matang, karena membeli mobil berarti mengeluarkan uang yang tidak sedikit.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2018, 18:00 WIB
Dealer mobil bekas
Skema ganjil-genap di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur mendongkrak penjualan mobil bekas di wilayah Jabodetabek. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda berencana untuk mudik dengan membeli mobil terlebih dahulu. Tentu harus diperhitungkan matang-matang, karena membeli mobil berarti mengeluarkan uang yang tidak sedikit.

Pilihannya pun bisa beli mobil baru atau bekas untuk mudik. Masing-masing ada untung dan ruginya. Kalau mau tahu lebih jauh, lihat sepuluh keuntungan dan kerugiannya di bawah ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Budget

Membeli mobil baru atau bekas, kedua-duanya tentu berpaku pada seberapa besar uang yang sudah kita persiapkan. Kalau budget memadai, maka mobil baru bisa jadi pilihan. Namun jika budget terbatas, maka kendaraan second juga tersedia di gerai-gerai. Keduanya pun sama-sama bisa dicicil.


2. Pilihan Terbatas

Jika membeli mobil tergantung budget, maka pilihannya bisa disesuaikan dengan segmen yang disasar. Jika daya beli di rentang Rp 100 juta sampai Rp 200 juta, pilihannya adalah mobil baru kelas low, mulai dari low MPV, citycar, hingga LCGC. Namun jika memilih mobil bekas, maka budget sebesar itu mungkin punya lebih banyak pilihan.


3. Mobil baru, terlambat dikirim

Bukan berarti beli mobil baru maka semua beres. Salah satu problem yang mungkin terjadi adalah soal timing atau waktu yang kurang perhitungan. Mau model tertentu, warna tertentu, dan belinya tidak ready stock. Terlebih lagi, pegawai dealer atau ekspedisi juga terlanjur cuti. Yang ada, mobil baru malah terlambat dikirim dan musim libur lebaran keburu lewat. Untuk itu, waktu pemesanan juga perlu diperhatikan, dan tentu harus realistis.


4. Mobil bekas, perawatannya harus jelas

Momok saat membeli mobil bekas adalah kondisinya. Apakah mobil ini siap diajak jalan jauh seperti untuk libur lebaran ke kampung halaman? Cara simpelnya mungkin pilih dealer-dealer yang sudah terpercaya dan punya jaminan. Beli mobil second pun harus dicoba supaya tahu sekilas apa yang kurang. Kalau kurang paham, coba ajak mekanik.


5. Servis pertama bisa lewat

Membeli mobil baru buat mudik, jangan lupa bahwa terdapat aturan untuk melakukan servis 1.000 km pertama. Dalam skemanya, aturan ini diberlakukan salah satunya karena mobil mungkin sudah lama di area penyimpanan dan pelumas pun sudah teroksidasi. Apalagi saat mudik. Jarak tempuh itu bisa terlampaui, dan artinya jadwal servis pertama bisa lewat. Maka dari itu, setelah mobil datang, sebaiknya langsung diservis khususnya ganti oli.


6. Mobil bekas bukan bekas kecelakaan dan banjir

Ini adalah dua poin penting yang dihindari saat membeli mobil bekas. Pasalnya, kecelakaan bisa saja mengubah struktur rangka bodi mobil dan membuat lajunya tidak stabil. Lalu mobil bekas banjir bisa berarti membawa karat di dalam bodi dan merusak kelistrikan. Selain mencari jaminan bebas dua hal tersebut, mengecek kondisi lantai hingga kolong bodi adalah sejumlah hal simpel yang bisa dilakukan.


7. Mobil bekas, surat-surat harus jelas

Mobil second tarikan leasing apalagi mobil sengketa bukan tidak mungkin beredar di pasaran. Biasanya, surat-suratnya tidak jelas, dan pembeli bisa terlibat masalah hukum gara-gara beli mobil semacam ini. Di samping itu, mobil pun akan sulit untuk dijual kembali.


8. Cari kenyamanan

Faktor kenyamanan adalah hal penting saat mudik. Waktu perjalanan tidak sebentar dan badan para penumpangnya akan ditantang untuk pegal-pegal. Makanya mobil yang nyaman bisa jadi pilihan. Contohnya dalam hal kenyamanan duduk yang didukung jok empuk, bodi kedap, dan AC memadai. Hal-hal ini bisa ditemui di mobil mewah, yang kalau terbatas budget maka pilihannya bisa jatuh ke mobil-mobil second.


9. Hemat BBM

Hemat bahan bakar minyak atau BBM juga bisa jadi pertimbangan saat memilih kendaraan pribadi untuk mudik. Perjalanan jauh dan rentan macet membuat konsumsi bensin begitu ditantang. Kebanyakan mobil modern keluaran terbaru sudah memperhatikan unsur satu ini. Namun di pasaran mobil bekas, bukan tidak mungkin mobil dengan bentuk yang keren jadi pertimbangan utama, tetapi lupa bahwa mesinnya terkenal boros bensin. Kalau sudah begitu, artinya budget mudik bisa membengkak.


10. Perawatan di kampung halaman

Mobil second ataupun baru bisa saja mengalami kendala teknis di perjalanan. Untuk itu, pertimbangkanlah mobil yang suku cadangnya juga tersedia di daerah. Pasalnya, harga perbaikan di kota dan di daerah bisa berbeda jauh, apalagi jika suku cadangnya harus pesan dulu.

 

Reporter : Dimas Wahyu
Sumber : Otosia.com
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya