Trik Mengurangi Jamur dan Bau Helm

Dipakai saat kondisi jalan macet terlebih lagi di siang hari tentu membuat kepala berkeringat hingga membasahi bagian dalam helm

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2018, 15:21 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2018, 15:21 WIB
Helm Boulter
Helm Boulter desain klasik hadir di ajang Burtor (Bursa Motor) 2017 yang digelar di 17 Park, SCBD Lot 17, Sudirman, Jakarta Selatan. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Helm menjadi salah satu perangkat yang wajib dikenakan saat mengendarai sepeda motor. Helm dipakai saat kondisi jalan macet, terlebih lagi di siang hari, tentu membuat kepala berkeringat hingga membasahi bagian dalam helm.

Alhasil, timbul bau tak sedap. Helm bau menjadi pertanda bahwa kemungkinan besar di dalamnya kotor dan jamur. Kondisi semacam ini cukup merugikan, apalagi jika terjadi pada helm-helm premium.

Ini makanya banyak saran muncul bahwa sebaiknya para pesepeda motor memakai tudung kepala balaclava.

Menurut Irwan, Technical Support Deride, gerai perlengkapan sepeda motor premium asal Italia, fungsi balaclava justru mencegah mudahnya keringat yang berperan menimbulkan jamur lantas menempel di bagian dalam helm.

"Ada orang yang enggak suka pakai balaclava, padahal keringat otomatis menempel di balaclava. Soalnya, kalau touring, panas, (keringat) sampai ke busa pipi," ujarnya.

Namun, jika pengguna motor enggan memakai balaclava, jurus untuk melenyapkan bau itu juga mudah.

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Caranya dengan membuka kaca pada helm atau visor setelah pelindung kepala itu digunakan. Tujuannya supaya udara tetap bersirkulasi.

"Visor naikin ke atas aja, ada udara yang keluar, jadi tidak menyebabkan jamur. Kalau basah kita tutup, itu menimbulkan jamur. Menimbulkan bau juga," pungkasnya.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya