Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran motor listrik di Indonesia memang sudah dipelopori oleh Viar. Dengan menghadirkan Q1. Namun, penjualan motor listrik berbanderol Rp 16,7 juta ini masih stagnan.
Dijelaskan Deden Gunawan, Corporate Manager PT Triangle Motorindo, penjualan Viar Q1 masih sekitar 500-an unit per bulan. Pasalnya, untuk menjual motor listrik di Tanah Air masih perlu banyak memberikan edukasi kepada masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
"Masih perlu banyak edukasi, karena motor listrik ini masih baru. Masih banyak yang bertanya, motor listrik nyetrum tidak saat banjir, dan lain-lain," jelas Deden, saat ditemui di Booth Viar GIIAS 2018, ICE BSD, Tangerang.
Lanjut Deden, untuk strategi dalam melakukan proses penjualan ini, bakal lebih mengarah ke daerah pariwisata. Alasannya, karena untuk daerah tersebut, banyak wisatawan yang memang sudah sadar kendaraan listrik.
"Apalagi daerah yang sulit bahan bakar (bensin) atau mahal, dan kita akan fokus di sana," tegasnya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Selanjutnya
Sementara itu, untuk daerah yang bakal menjadi sasaran penyebaran motor listrik Viar Q1, bisa dibilang hampir semua daerah di Indonesia.
"Kemarin ke Morotai dan Halmahera, karena di sana itu kan menjadi kawasan khusus pariwisata, serta bakal menjadi proyek percontohan (penggunaan kendaraan listrik)," pungkasnya.
Advertisement