Liputan6.com, Jakarta - Setiap pemilik mobil pasti menginginkan kendaraannya hemat bahan bakar. Bahkan, si empunya mobil selalu ingin tahu berapa angka konsumsi bahan bakar minyak (BBM), dan baru bisa menilai apakah kendaraannya masuk dalam kategori irit atau boros.
Melansir Hyundai Indonesia, Selasa (1/1/2019), banyak yang belum tahu bagaimana sih sebenarnya cara mengetahui konsumsi BBM pada mobil?
Advertisement
Baca Juga
Banyak cara yang bisa dilakukan, misalnya seperti metode full to full. Untuk lebih jelas bagaimana pengujiannya, simak penjelasan di bawah ini:
Anda cukup mengisi tangki bahan bakar mobil sampai penuh atau full, dan catat berapa kilometer di odometer atau penunjuk jarak tempuh. Misalnya, pada odometer tertera 2.000 km, dan kita kasih lambang A.
Langkah selanjutnya, gunakan kendaraan untuk beraktifitas seperti biasa sehari hari. Kemudian, isi kembali bahan bakar mobil Anda sampai penuh atau full, dan catatlah kembali berapa liter bahan bakar yang kita isikan di tangki mobil. Misalnya saja 30 liter dan kita kasih lambang F.
Catat juga berapa kilometer pada odometer mobil atau penunjuk jarak tempuh setelah kita isi bahan bakar yang kedua tadi. Misalnya, tertera 2.300 km dan kita kasih lambang B.
Selanjutnya
Jika Anda bingung maka, berikut rumus untuk menghitung jumlah komsumsi bahan bakar:
A = 2.000 Km (kilometer awal)B = 2.300 Km (kilometer akhir)F = 30 Liter Rumusnya: (B – A) / F = Hasil Km/Liter(2300 – 2000) / 30 = 10 Km/Liter
Sehingga dari penjumlahan diatas, kita bisa melihat bahwa komsumsi BBM mobil untuk jarak tempuh 300km adalah 30 liter.
Jadi, bisa diambil data bahwa rata-rata penggunaan kendaraan Anda sehari hari adalah 1 liter menempuh jarak 10 km atau sering disebut sebagai rasio 1 : 10.
Advertisement