Liputan6.com, Jakarta - Fitur keselamatan Anti-Lock Braking System (ABS) merupakan kelengkapan yang wajib ada pada mobil. Biasanya fitur ini tak sendirian, karena didampingi oleh EBD alias Electronic Brake Force Distribution.
"EBD ini masuk dalam fitur keselamatan yang terpaket dengan sistem ABS. Namun bukan berarti mobil yang sudah memiliki ABS pasti telah dilengkapi dengan EBD," kata Kepala Cabang AUto2000 Cikarang, Indah Yuliana, seperti dikutip dari laman Auto2000.
Advertisement
Baca Juga
Seberapa berperan sebenarnya EBD ini untuk ABS?
Menurut Indah, secara fungsi, EBD memiliki kegunaan untuk mengatur tekanan minyak rem di tiap roda, tergantung dari daya cengkeraman roda terhadap jalan. Biasanya, hal ini akan berguna saat bermanuver di jalan berkelok atau pada kondisi permukaan jalan yang tak sama daya cengkeramnya.
Sederhananya, EBD memiliki fungsi untuk membagi tekanan pengereman secara merata ke masing-masing roda mobil. Tekanan ini disesuaikan kembali dengan daya yang bervariasi tergantung kondisi beban tiap roda.
"Dengan begitu, beban pengereman akan lebih proporsional karena telah di sesuaikan dengan beban kendaraan. Jadi antara roda depan dan belakang bisa berbeda tekanannya walaupun pedal rem tak terlalu ditekan," terang Indah.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Saat pengereman mendadak, EBD akan bekerja sehingga membuat sebagian beban mobil akan bertumpu pada roda depan. Akibatnya, beban pada roda depan akan lebih berat dibanding roda belakang.
Sebab, bila tekanannya sama tapi beban tumpuan berbeda, bisa berpotensi selip pada ban belakang dan ban depan kehilangan cengkeraman.
"Sistem EBD ini akan mengatur supaya tekanan pengereman pada roda belakang tidak terlalu besar, dengan begitu dapat mengimbangi beban yang berbeda," ucap Indah.
Sumber: Otosia.com
Advertisement