Mengintip Teknologi Masa Depan yang Ditawarkan Motor Listrik Zero SR/F

Produsen motor listrik Zero memproduksi motor listriknya dengan perakitan tangan di California dengan dukungan insinyur Sillicon Valley. Meskipun demikian, Zero melangkah jauh lebih cepat menyongsong masa depan berkat Zero SR/F.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mar 2019, 09:09 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2019, 09:09 WIB
Zero SR/F
Zero SR/F (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Produsen motor listrik Zero memproduksi motor listriknya dengan perakitan tangan di California dengan dukungan insinyur Sillicon Valley. Meskipun demikian, Zero melangkah jauh lebih cepat menyongsong masa depan berkat Zero SR/F.

Jargon Smart Motorcycle digaungkan lewat naked bike bertenaga listrik terbaru ini. Seberapa pintar? Sangat pintar, hingga mampu mengecas 95% dalam tempo 1,5 jam, juga bisa memiliki hingga 10 mode berkendara dan menembus jarak 260 km dalam sekali pengecasan. Semua itu berkat OS (operating system) Cypher III control system.

Pada 25 Februari lalu, Zero memperkenalkan motor dengan sistem baru tersebut. Cypher III yang menjadi pusat kontrol motor ini mempunyai ragam informasi yang bisa dibagi dengan sesama komunitas pengendara maupun dengan produsen.

Mengupdate sistem juga bisa dilakukan dari jarak jauh, tanpa perlu datang ke bengkel. Mereka membandingkan kecanggihan sistem ini dengan Tesla, brand mobil listrik kenamaan. Via aplikasi, pengendara bisa mendapatkan banyak data tentang lokasi motor, status baterai, tenaga, torsi, kemiringan dan energi yang digunakan maupun dipanen dari gaya deselerasi.

Ya, betul, deselerasi regenerative memungkinkan pergerakan pengereman atau penurunan kecepatan bisa memanen energi listrik untuk disuplai ke baterai dan meningkatkan jarak jelajah.

Ditambah hadirnya baterai lithium Z-Force terbaru dengan kapasitas 14,4 kWh. Baterai ini secara normal bisa terisi dalam tempo 2-2,5 jam. Dengan bantuan peranti fast charging 6 kWh, maka durasi pengisian terpangkas jadi hanyha 1,5 jam untuk mengisi 95% kapasitas baterai.

Daya baterai dimanfaatkan untuk memberi tenaga pada motor listrik baru, ZF75-10 dengan tenaga total 108 Tk. Ya, kami tak salah tulis, motor ini memiliki tenaga lebih besar dari Mitsubishi Xpander yang hanya 102 Tk. Terbayang, bagaimana performanya? Tenaga itu dialirkan langsung tanpa perantara kopling ke roda belakang via sabuk karbon. Konon top speed-nya mencapai 200 kph dengan pembatas kecepatan terpasang.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Seperti kami sudah sebut, sistem OSnya mampu memberikan hingga 10 opsi mode berkendara sesuai settingan yang dikustomisasi pengendara. Selain mode kustom, ada 4 mode standar yakni street, sport, eco dan rain.

Spesifikasi teknis lainnya, mirip motor bermesin. Rangka teralis dengan geometri layaknya superbike. Ada suspensi upside down Showa berdiameter 43 mm di depan dan monoshock 40 mm di buritan. Semuanya bisa diatur dengan ragam settingan. Ban radial Pirelli Diablo Rosso III dipadankan. Rem depan cakram ganda radial berukuran 320 mm dengan kaliper 4 piston dan 240 mm di bagian belakang, mereknya J-Juan. Bobot keseluruhan motor ini mencapai 225 kg.

Harga Zero SR/F di Amerika sana mulai USD$ 18.895 (Rp 265 juta) dengan peranti standar pengecasan 3kWh. Tipe termewah dengan 6kWh rapid charger, layar digital fly screen, penghangat grip serta aluminium bar end dilego dengan nilai USD$ 20.955 (Rp 294 juta).

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya