4 Motor Bergaya Scrambler di Indonesia, Pilih Mana?

Liputan6.com, Jakarta Motor bergaya klasik dan kustom semakin digemari oleh para bikers. Pabrikan roda dua pun berlomba-lomba untuk menawarkan motor klasik, dan salah satu aliran yang diminati saat ini adalah gaya scrambler.

Aliran motor klasik yang memadukan konsep offroad dan onroad. Konon, penamaan motor ini berasal dari ucapan komentator di Inggris pada 1920-an. Saat itu, balapan liar dengan format baru muncul. Para pembalap diminta melaju ke garis akhir tanpa jalur yang tetap dalam waktu sesingkat-singkatnya. Tak jarang mereka harus berebut melewati jalur offroad. Saking rusuhnya berebut posisi, saat lomba sang komentator kerap berujar “quite a scramble” yang artinya "sangat rusuh". Seiring waktu, kata-kata itu melekat dan motor-motor dengan aliran desain seperti itu dikenal sebagai scrambler.

Adapun pabrikan yang menawarkan kendaraan roda dua berkonsep scrambler adalah Triumph, Ducati, BMW Motorrad dan Benelli. Beberapa bahkan sudah memasarkan produknya di Indonesia. Berikut ragam pilihannya.

1. Triumph Scrambler 1200

Pabrikan asal Inggris ini memiliki lini yang disebut Scrambler 1200 yang punya dua pilihan, XC dan XE. Namun, di Indonesia baru ditawarkan XE yang merupakan varian tertinggi. Motor seharga Rp 545 juta (off the road) itu mengusung jantung mekanis berkubikasi 1.200cc, satu silinder. Konfigurasi itu menghasilkan tenaga sebesar 88 Tk di putaran 7.400 rpm dan torsi 110 Nm pada 3.950 rpm.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ducati mempunyai lini Scrambler yang terdiri dari beberapa model: New Model, Classic, Sixty2, dan Desert Sled. Seluruhnya menggunakan mesin dua silinder yang sama dengan volume ruang pembakaran unik, yaitu 803cc. Berdasarkan data, daya dorong maksimumnya 73 Tk di putaran 8.250 rpm. Sementara momen puntirnya sebesar 67 Nm di 5.750 rpm. Untuk harganya berkisar mulai Rp 240 jutaan sampai Rp 438 jutaan.

R nineT Scrambler, motor besutan BMW Motorrad ini sudah dipasarkan di Indonesia sejak 2016. Informasi terbaru, harga jualnya terbilang tinggi mencapai Rp 620 jutaan. Dengan banderol segitu, konsumen disuguhi performa dari mesin 1.170cc dua silinder dengan konfigurasi boxer (silinder bergerak horizontal). Tenaga puncaknya 109 Tk yang dihasilkan pada 7.550 rpm dan torsi sebesar 116 Nm.

Untuk motor bergaya scrambler, Benelli memiliki produk yang dinamakan Leoncino 500. Bila dibandingkan dengan ketiga merek di atas, tunggangan ini punya mesin paling kecil, hanya 500cc. Meski begitu, outputnya cukup mumpuni, 46 Tk di 8.500 rpm dan momen puntir 45 Nm pada 5.000 rpm. Tertarik untuk membelinya? Sayangnya Benelli belum juga nampak memasarkannya, padahal harganya sangat menarik, bisa di bawah Rp 100 juta. Kabar terakhir bahkan menyebutkan bahwa versi 250 cc-nya siap dirilis juga.

Sumber: Oto.com