Liputan6.com, Jakarta - April merupakan bulan yang spesial bagi kaum wanita. Setiap 21 April, selalu dirayakan Hari Kartini sebagai bentuk penghormatan atas wujud perjuangan kaum hawa, simbol kesetaraan gender dan emansipasi wanita yang diperjuangkan R.A Kartini.
Bicara soal emansipasi wanita, saat ini banyak kaum hawa yang eksis di suatu bidang yang umumnya didominasi kaum adam. Salah satunya di dunia balap mobil maupun motor.
Seperti diketahui, balapan merupakan ajang yang keras dan penuh risiko. Tak heran jika dunia balap banyak dihuni oleh para lelaki.
Advertisement
Namun kini, wanita pun ikut berkompetisi dan bersaing tanpa takut dengan para lelaki. Siapa saja mereka? Berikut tiga wanita yang jago di balik kemudi:
Sabrina Sameh
Gadis kelahiran Bandung, 26 Agustus 1994, itu kini bergabung dengan Toyota Team Indonesia (TTI). Sabrina sendiri sebelumnya lebih dikenal sebagai pembalap road race dan drag race roda dua.
Memasuki usianya ke 24 tahun, Sabrina memulai petualangan barunya di ajang balap roda empat sebagai pembalap TTI untuk kejurnas Gymkhana. Meskipun terbilang masih sangat baru di ajang balap mobil, Sabrina mengaku akan tetap optimistis dapat meraih hasil terbaik.
Dirinya mengatakan bahwa hingga saat ini dia masih terus latihan secara rutin dan belajar banyak terkait dunia balap Gymkhana dari para pembalap TTI lainnya seperti Demas Agil, Andrianza Yunial, dan Anjasara Wahyu.
"Saya tuh awalnya sama sekali ga tau yaa soal balap Gymkhana itu seperti apa, jadi ini bener-bener pengalaman baru banget. Tapi untungnya saya banyak dibantu oleh pembalap TTI lainnya seperti mas Demas, Mas Anza dan Mas Anjas," jelas Sabrina.
Â
Â
Wiwi Mungil
Gadis bernama lengkap Wiwi Pratiwi ini merupakan dragster yang cukup disegani lawan-lawannya. Wiwi mengawali karirnya di dunia balap pada 2014. Saat itu dirinya masih duduk di kelas 2 SMAN Cikarang Utara.
Di lintasan balap yang notabene didominasi kaum pria, dragster yang kini bernaung di tim Kawahara Trijaya Sakti Pells Racing masih suka merasa minder namun itu dijadikan motivasi.
"Kadang diri aku sendiri suka merasa kayak gitu, mana mungkin aku bisa ngalahin mereka (pembalap pria). Tapi dari pikiran itu sendiri aku jadi termotivasi bahwa perempuan juga bisa,"
"Malah kadang aku suka ngerasa kaya laki gitu. Maksudnya tenaga bawa motornya. Soalnya orang-orang di sekitar aku suka banget bilang kalo aku bukan perempuan tapi udah seperti cowok," ujarnya.
Sekadar informasi, Wiwi pernah menyabet Juara 1 di kelas matic 200 Jabar di kejurda Jawa Barat seri 1 dengan best time 7.5 detik. Selain itu Juara 2 matic 200cc Open di Brigif Cimahi Bandung.
Ia pernah juga menorehkan best time di kejurnas seri 3 2015 di Indramayu di kelas matic 200cc dengan catatan waktu 7.6 detik.
Â
Advertisement
Sheva Ardiansyah
Pembalap muda kelahiran 6 Juli 2005 ini merupakan puteri dari Irwan Ardiansyah yang merupakan legenda motocross Indonesia. Sheva memiliki ketertarikan tinggi terhadap motocross sejak usia dini.
Di sejumlah kejuaraan dirinya kerap naik podium. Karena potensi besar yang dimilikinya ini, sang Ayah terus memberikan dukungan hingga memberikan kesempatan untuk berlatih di Motocross Training Camp milik Jim Holley di California, Amerika Serikat.
Saat ini gadis asal Yogyakarta ini terus berlatih untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan nasional maupun internasional.