Kemudahan Kredit Kendaraan Bermotor Menjadi Dalang Kemacetan?

Liputan6.com, Jakarta Kemacetan nampaknya sudah menjadi konsumsi sehari-hari bagi warga yang tinggal di kota besar, misalkan saja Jakarta. 

Namun, tak jarang orang beranggapan bahwa kemacetan disebabkan oleh kredit kendaraan yang terlalu mudah. Memang, saat ini hanya berbekal KTP bisa membawa pulang sepeda motor.

Terkait hal tersebut, Agoeng Boedianto, Kepala Cabang BAF Malang, sebagai salah seorang pelaku di dunia pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya Yamaha, akhirnya angkat bicara.

"Saya tidak terlalu setuju. Karena tujuan kami memberikan kemudahan kredit ini adalah agar mobilisasi masyarakat bisa lebih cepat," ujar Agoeng.

Selain itu, Agoeng juga menyatakan bahwa dengan adanya perusahaan pembiayaan bisa mempermudah masyarakat untuk mendapatkan penghasilan.

"Sekarang sudah banyak ojek online, pekerjaan yang membutuhkan kendaraan juga banyak. Untuk usaha rumahan juga bisa. Tergantung bagaimana kita menyikapinya saja," pungkasnya.

Sumber: Otosia.com

Sebelum melakukan kredit, sesuaikan dana dengan keinginan Anda agar tidak perlu susah-susah mencari uang tambahan hanya sekedar untuk melunasi uang muka (DP/down payment) motor tersebut.

Jika dana yang Anda miliki belum mencukupi, maka sebaiknya tunda dulu keinginan untuk mulai kredit motor tersebut. Sebab, jika Anda memaksakan diri, maka yang ada justru bisa saja menambah beban hidup nantinya.

Membeli sepeda motor dengan cara kredit berarti sama halnya dengan Anda harus siap menerima beban selama beberapa bulan atau tahun ke depan. Belum lagi kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya yang harus dipenuhi. Rata-rata, lama cicilan kredit motor sekitar 12 bulan hingga 24 bulan atau lebih. 

Baca selengkapnya di sini.