Bergaya Rally Dakar, Suzuki Jimny Terlihat Makin Gagah

Rumah modifikasi asal Jerman, Delta 4x4, memoles Suzuki Jimny dengan mengadaptasi gaya Rally Paris-Dakar di era 80an. Hasilnya, makin terlihat gagah dan macho.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2019, 20:11 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2019, 20:11 WIB
Suzuki Jimny
Rumah modifikasi asal Jerman, Delta 4x4, memoles Suzuki Jimny dengan mengadaptasi gaya Rally Paris-Dakar di era 80an

Liputan6.com, Jakarta - Rumah modifikasi asal Jerman, Delta 4x4, memoles Suzuki Jimny dengan mengadaptasi gaya Rally Paris-Dakar di era 80an. Hasilnya, makin terlihat gagah dan macho.

Inilah salah satu bentuk penghormatan, pada generasi Jimny LJ80 (1978-1982). Mobil ini sempat mengikuti perlombaan adu cepat dengan jarak ribuan kilometer. Saat itu, spesies 4x4 mungil milik Suzuki berhasil menuntaskan kompetisi ke garis finish.

Josef Loder dan Dr. Alois Schneck, sebagai pemilik Delta 4x4, memiliki unit yang digunakan pada ajang balapan legendaris itu. Kondisinya masih sangat prima dan berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan stiker di pintu dan kaca ditempelkan sesuai posisi di masa lalu. Maka dari itu, Jimny generasi keempat ini bersolekmenyerupai sang kakek buyut.

Warnanya sama persis. Berlabur coklat tua dengan bumper hitam. Tempelan sponsor di berbagai titik juga diseragamkan. Tertera nomor registrasi di pintu, nama pembalap di sisi kap mesin, sponsor di kaca samping dan belakang. Bahkan kemampuan teknisnya juga ditingkatkan.

Paling signifikan, kaki-kaki diberi perangkat lifter setinggi 50mm. Tentunya hal ini membuat ground clearance bertambah. Otomatis kemampuan jelajah mobil lebih variatif.

Tak perlu khawatir melahap medan berbatu atau tanah yang cukup tinggi. Untuk membayar ini, Anda perlu gelontorkan dana € 990 (Rp 15,9 juta).

Fender Jimny juga "ditarik" guna memasukkan roda besar. Wajar saja, ban pacul Mickey Thompson yang digunakan berukuran 285/75 R16. Sedangkan di tengahnya, tertanam pelek kaleng delapan lubang Legacy Forged.

Satu set roda ini bisa didapat dengan harga € 3.800 atau sektar Rp 61 jutaan. Tak perlu kaget, merek ban asal Amerika Serikat itu, memang kerap kali menguras kantong penggila off-road.

Pemanjangan travel suspensi juga bisa dilakukan dengan menyematkan spacer 30mm. Tinggal tambah lagi uang sebesar € 850 atau Rp 13,6 juta, maka lengkap sudah paket modifikasi kaki-kakinya.

 

Aksesori Lain

Selain itu, aksesori lampu sorot PIAA di balik spion pengemudi dihargai € 390 (Rp 6,2juta). Ya, sebetulnya tak hanya aksesori. Saat off-road di malam hari pancaran sinarnya sangat berguna.

Apalagi posisi sorotnya bisa diubah manual dengan tangan. Biaya Rp 6 juta lainnya bisa ditukarkan dengan bull bar atau tanduk krom.

Menurut klaim, palang besi ini sudah menjalani uji tabrak standar Eropa yang ramah dengan pejalan kaki. Terakhir, roof rack serta winch berkekuatan dua ton masing-masing dijual seharga Rp 14,4 juta dan Rp 19,2 juta.

Kalau dijumlahkan semuanya, paket ini hampir menyentuh angka Rp 140 juta. Sudah nyaris setengah harga jual Jimny di Indonesia.

Tapi tenang saja, ketika mobil ini ramai menjajak aspal Tanah Air, pasti para modifikator ulung sanggup menyediakan ragam aksesori dan modifikasi dengan paket hemat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya