Setelah Liburan, Pemilik Mobil Diesel Wajib Cek Filter Solar

Liputan6.com, Jakarta - Melakukan perjalanan jauh saat mudik lebaran dan liburan menggunakan mobil diesel memang memiliki keunggulan tersendiri. Mobil berbahan bakar solar ini, pastinya memiliki tingkat konsumsi bahan bakar yang jauh lebih irit dibanding mobil bermesin bensin.

Meski begitu, tanpa dibarengi perawatan yang baik dan benar, efisiensi bahan bakar tersebut akan sia-sia. Pasalnya, salah satu kelemahan mobil diesel, adalah belum adanya pemerataan bahan bakar berkualitas di Indonesia.

Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, sebenarnya dalam kondisi yang sifatnya darurat tidak masalah mengisi solar di bawah standar. Hanya saja, setelah menemui SPBU yang menjajakan solar dengan kualitas yang lebih baik harus segera diisi.

"Pasti tenaga akan turun, tapi mengingat darurat maka tidak ada pilihan lain. Kalau ketemu dengan SPBU yang jual solar lebih baik jangan ditunda untuk langsung mengisi kembali,” ucap Suparna seperti dilansir laman resmi Auto2000, Selasa (18/6/2019).

Tidak hanya itu, Suparna juga mengingatkan khusus pemilik mobil diesel terutama Toyota, untuk selalu rutin mengganti filter secara rutin. Contoh saat kembali ke kota, setelah menempuh perjalanan mudik, baiknya langsung melakukan perawatan dan mengganti filter solar agar saluran bahan bakar terhindar dari sulfur yang mengendap.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Apalagi saat perjalanan menuju daerah, mobil terpaksa menenggak solar yang notabene tidak dianjurkan oleh pabrikan karena faktor ketidaktersediaan. Nah supaya aman, jadi filter solar harus langsung diganti kembali dengan yang baru.

"Ganti filter solar itu biasanya 10.000 km, tapi karena selama perjalanan BBM yang diisi bisa dibilang tidak berkualitas, saat balik meski jarak tempuh mobil belum sampai waktu yang ditentukan baiknya tetap diganti,” tegasnya.

Bukan hanya filter solar, yang tak kalah penting pada mobil diesel adalah filter air atau water sedimenter. Sesuai nama, fungsi filter yang satu ini adalah untuk memisahkan kandungan air yang terdapat pada solar yang ditenggak.