Liputan6.com, Medan - PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menguji sekaligus mengkalibrasi kompetensi instruktur safety riding Honda melalui kegiatan Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AH-SRIC) 2019.
Kegiatan tahunan ini diharapkan mampu menciptakan instruktur safety riding yang terlatih untuk mendukung terciptanya budaya aman dan nyaman dalam berkendara di tengah masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Telah 13 kali diadakan, Medan, Sumatera Utara terpilih menjadi tuan rumah tahun ini. Berlangsung sejak 28 hingga 31 Juli 2019, tahun ini diterapkan metode uji baru yakni low speed balance skill untuk seluruh kategori yang dilombakan.
Hal ini dilakukan untuk melatih para instruktur untuk dapat lebih terampil dalam mengontrol kecepatan dan menjaga arah kendaraan saat melaju dengan kecepatan rendah.
Terdapat 8 kelas, yakni kelas instruktur kelas big bike, instruktur kelas sport, instruktur kelas skutik, instruktur group, advisor dealer, advisor komunitas kelas sport, advisor komunitas kelas skutik, serta kategori safety riding center main dealer Honda, sebelum maju ke tingkat nasional, para peserta kompetisi AH-SRIC 2019 telah mengikuti kompetisi di tingkat regional pada April – Mei 2019.
Kompetisi ini diikuti oleh 159 instruktur safety riding, 2.351 advisor safety riding dealer Honda, dan 1.000 advisor safety riding komunitas Honda dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Uji Teori
Dari hasil seleksi di tingkat regional, terpilih 166 peserta yang siap berlaga di kompetisi tingkat nasional yaitu 18 instruktur kelas big bike, 54 instruktur kelas sport, 11 instruktur wanita kelas skutik, 20 tim instruktur Grup Main Dealer dan 6 tim instruktur safety riding center.
Dealer Honda pun turut aktif dalam kampanye safety riding dengan menurunkan 28 advisor dealer. Selain itu, 38 advisor komunitas kelas sport dan 24 komunitas kelas skutik juga ikut ambil bagian. “Para instruktur safety riding Honda merupakan salah satu ujung tombak AHM dalam mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk berperan aktif menciptakan budaya aman dan nyaman saat berkendara," kata Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya.
Selain low speed balance skill, para peserta juga mendapat ujian ketrampilan saat berkendara melalui sesi praktik yang mencakup teknik pengereman, pengendalian kestabilan, pengoperasian sepeda motor dan posisi berkendara melalui uji braking, slalom course dan low speed balance skill.
Tidak hanya sesi praktik seluruh peserta juga mengikuti uji teori meliputi pengetahuan keselamatan berkendara serta kemampuan melakukan edukasi kepada masyarakat dengan beragam alat peraga.
Advertisement