Gaya Hidup Veganisme Turut Memengaruhi Dunia Otomotif

Konsep gaya hidup vegan atau mengonsumsi benda non-hewani telah menjangkau beragam aspek kehidupan manusia mulai dari makanan hingga otomotif pun tak luput dari veganisme.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Agu 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2019, 20:00 WIB
Interior Audi e-tron GT concept yang bebas bahan hewani
Interior Audi e-tron GT concept yang bebas bahan hewani (Carscoops.com)

Liputan6.com, Jakarta - Konsep gaya hidup veganisme atau mengonsumsi benda non-hewani telah menjangkau beragam aspek kehidupan manusia mulai dari makanan hingga otomotif. Banyaknya orang yang mengikuti tren gaya hidup ini menjadi perhatian tersendiri dari pelaku industri otomotif.

Dilansir autonews, berbagai supplier otomotif telah mulai menggunakan material berbasis sintetis untuk mengikuti kebutuhan ini. Audi misalnya, pada konsep e-tron GT telah menerapkan konsep vegan pada 4 tempat duduknya yang menggunakan bahan material bebas hewani. Desainer mobil ini menggunakan kulit sintetis untuk tempat duduk dan jaring ikan daur ulang untuk karpetnya.

Selain Audi, Tesla sudah menawarkan tempat duduk vegan semenjak tahun 2017 dan akan menambahkan konsep ini pada kemudi yang akan dibungkus dengan kulit sintetis untuk Model 3 dan Model Y yang akan datang.

Polestar, merek kendaraan elektrik di bawah Volvo juga akan turut menggunakan material bebas hewani untuk interior mobil keduanya, Polestar 2.

"Kami menciptakan interior dengan standar vegan yang akan menarik untuk pengguna dengan pikiran ke depan yang akan menyukai Polestar 2", ucap bos desain Polestar Maximilian Missoni.

Penulis: Khema

All New Range Rover Evoque Gunakan Material Daur Ulang

Range Rover Evoque
Proporsinya semakin kuat dengan garis bahu menonjol dan fender massif untuk mengakomodir lingkar roda hingga 21 inci untuk menciptakan sosok yang kokoh dan dinamis Penggunaan lampu utama motor LED super-tipis memberikan tampilan lampu depan dan belakang yang berkesan canggih.(Amal / Liputan6.com)

Isu sampah plastik menjadi permasalahan yang dihadapi oleh semua pihak. Namun, limbah plastik rupanya bisa digunakan untuk memproduksi mobil, seperti yang Land Rover lakukan dengan all new Range Rover Evoque.

All new Range Rover Evoque rupanya memanfaatkan botol plastik dan bahan daur ulang lainnya sebagai material. Material alam dan daur ulang seberat hingga 33 kg digunakan pada all newEvoque untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan.

 

 
 
 

Konsumen juga dapat memilih material premium pelapis kabin alternatif selain bahan kulit yang dikembangkan oleh pakar tekstil asal Denmark, Kvadrat, material berkualitas tinggi yang mengombinasikan campuran wol tahan lama dengan kain katun Dinamica, yang terbuat dari 53 botol plastik daur ulang per mobil.

Jentri Izhar, Brand Director Jaguar Land Rover pun membenarkan hal ini. " Ya, setiap Evoque terdapat 33 kg material alam dan bahan daur ulang yang digunakan. Ini membuktikan keseriusan Land Rover dalam hal sustainability," ungkap Jentri ke Liputan6.com di Jakarta, Jumat (2/8/2019). 

New Range Rover Evoque ini memiliki banderol mulai dari Rp1,7 miliar (off the road) yang dapat berubah sesuai dengan spesifikasi individual yang dipilih oleh konsumen.  Pengiriman Range Rover Evoque ke tangan konsumen membutuhkan waktu 5-6 bulan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya