Cube of Truth, Aksi Aktivis Menentang Eksploitasi Hewan

Para aktivis menyuarakan perihal menentang eksploitasi hewan lewat aksi yang bertajuk Cube of Truth.

oleh Putu Elmira diperbarui 21 Des 2018, 08:15 WIB
Diterbitkan 21 Des 2018, 08:15 WIB
Para aktivis menyuarakan perihal menentang eksploitasi hewan lewat aksi yang bertajuk Cube of Truth.
Para aktivis menyuarakan perihal menentang eksploitasi hewan lewat aksi yang bertajuk Cube of Truth. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Sabtu, 15 Desember 2018 sore. Terlihat empat orang yang mengenakan busana serba hitam membentuk segi empat sembari memegang laptop serta poster bertuliskan "Realita" dan "Truth".

Mereka kompak memakai topeng Guy Fawkes dari film V for Vendetta. Meski terdiam, laptop yang dipegang menampilkan dan 'menyuarakan' jeritan di balik proses penjagalan hewan.

Aksi tersebut bernama Cube of Truth. Di Indonesia, aksi ini pertama kali dilakukan di Bali pada Mei 2018 lalu. Menyusul Jakarta sebagai tempat pelaksanaan kedua yang digelar di Taman Ismail Marzuki Jakarta 15 Desember 2018 dan Taman Suropati 16 Desember 2018.

"Cube of Truth ini digelar oleh Anonymous for the Voiceless yaitu organisasi animal rights yang established di April 2016. Telah lebih dari 10.228 demonstrasi dilakukan di 888 kota di 80 negara di seluruh dunia, dan telah meyakinkan setidaknya 370.184 orang yang menganggap serius veganisme," jelas Sari Alie, organizer Cube of Truth Jakarta Chapter kepada Liputan6.com.

Sarie menambahkan para aktivis ini fokus untuk menumbuhkan awareness tentang animal cruelty, di mana para hewan dieksploitasi baik untuk bisnis makanan, hiburan, fashion, dan kosmetik.

"Kegiatan kita di sini untuk mengangkat hal tentang bagaimana penyiksaan hewan terjadi dan tidak pernah terekspos ke publik. Hewan bukan komoditas untuk dieksploitasi, mereka juga makhluk yang bisa merasakan apa yang kita rasakan seperti rasa sakit, sedih, gembira, mereka bukan sekedar memiliki insting" tambahnya.

Demonstrasi Cube of Truth seketika mencuri perhatian orang-orang yang ada di TIM mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka dengan seksama melihat video-video yang disiapkan dalam aksi.

"Tujuan kita ingin menumbuhkan koneksi dari para konsumen dengan apa yang terjadi sesungguhnya. Mereka tidak pernah melihat hewan-hewan itu dikembangbiakan dan selama hidupnya tersiksa, hingga akhirnya dipaksa dan dibunuh secara mengerikan," kata Sarie.

"Ada beberapa yang ngobrol dengan saya sampai menangis lihat video tersebut. Saya jadi ingat waktu awal saya juga menangis melihat videonya dan langsung berhenti mengonsumsi daging," tambahnya.

Selain itu, eksploitasi hewan pun bentuknya beragam. "Ada beberapa industrinya yang kami tampilkan untuk makanan ada sapi, babi, ayam, ikan dan untuk fashion itu ada bulu, bulu angka untuk bantal, animal testing buat pembuatan makeup," jelasnya.

Sementara itu, tak hanya pada 15 dan 16 Desember 2018 lalu, rencananya Cube of Truth Jakarta Chapter akan dilaksanakan rutin setiap bulan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya