Deretan Model yang Bikin Nama Esemka Melejit

Nama Esemka sendiri mulai dibicarakan publik, ketika tujuh tahun lalu, Walikota Solo saat itu, yang kini sudah menjadi orang nomor satu di republik ini, Jokowi

oleh Arief Aszhari diperbarui 06 Sep 2019, 13:04 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2019, 13:04 WIB
Esemka Rajawali
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah berbagai pro dan kontra mengiringi perjalanan Esemka di industri otomotif Tanah Air, akhirnya mobil bermerek nasional ini bakal resmi diluncurkan di Indonesia.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) rencananya menghadiri langsung proses yang menandakan tonggak sejarah dimulainya penjualan kendaraan karya anak bangsa ini.

Nama Esemka sendiri mulai dibicarakan publik, ketika tujuh tahun lalu, Jokowi dan Wakilnya F.X Hadi Rudiyatmo, mengganti mobil dinas mereka sebuah mobil sedan Camry seharga Rp300 jutaan menjadi Rajawali.

Mobil tersebut, merupakan rakitan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Solo dan SMK Warga Surakarta, yang hingga kini dikenal sebagai Esemka.

Pabrik Esemka (Merdeka.com)
Pabrik Esemka (Merdeka.com)

Sejak saat ini, Esemka menjadi perbincangan banyak orang dan digadang-gadang sebagai calon mobil nasional.

Kemudian, mobil ini menjadi seperti barang perburuan masyarakat untuk dibeli. Tapi, nyatanya kendaraan tersebut belum layak diproduksi massal, dan masih harus melewati berbagai proses panjangnya.

Setelah Rajawali, mulai bermunculan model-model seperti Rajawali II dan sebuah pikap, Bima. Bahkan, keduanya saat itu sudah sangat siap untuk uji emisi sebagai langkah menuju tahap produksi massal.

Kemudian, lama tidak terdengar kabarnya, Esemka ternyata terus dilakukan pengembangan, dan juga mempersiapkan industri produksi massalnya.

Bahkan, muncul dua nama perusahan, yaitu PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) yang digadang-gadang sebagai produsen sekaligus distributor Esemka di Indonesia.

Muncul 3 model

Esemka Digdaya (Foto: Facebook Anindya Tejo Martoyo)
Esemka Digdaya (Foto: facebook Anindya Tejo Martoyo)

Kemudian, dua tahun lalu, muncul kembali tiga model Esemka yang bahkan sudah bisa dipesan secara online.

Seperti yang tercatat, pikap kabin ganda Esemka Digdaya mengusung mesin berkapasitas 2.0 liter. Kendati begitu, konsumen juga bisa memesan dua model mobil Esemka lainnya.

Model kedua adalah Esemka Bima 1.3 liter. Mobil ini merupakan jenis komersial seperti pikap. Dan yang terakhir adalah Borneo 27 D jenis minibus.

Jika melihat angka dan huruf tersebut kemungkinan mobil ini berkapasitas mesin 2,7 liter dengan mesin diesel.

Jika benar dengan mesin 2,7 liter, mobil tersebut bukan tak mungkin akan mirip dengan sebuah van.

Setahun berlalu, muncul kembali model Esemka Garuda 1. Namun, model ini sangat mirip dengan salah satu mobil asal Cina, Foday Landfort.

Memang, jika dilihat dari belakang, Foday Landfort memiliki desain pintu, lampu belakang, dan penempatan logo serta emblem yang sama dengan Esemka Garuda 1.

Model hasil jiplak

Esemka Digdaya (Foto: Facebook Anindya Tejo Martoyo)
Esemka Digdaya (Foto: Facebook Anindya Tejo Martoyo)

Untuk diketahui, Foday Landfort memiliki mesin bensin berkapasitas 2,4 liter dan mesin diesel 1,9 liter. Mobil ini juga memiliki pilihan sistem penggerak all wheel drive (AWD) dan rear wheel drive (RWD).

Tidah hanya di situ, pada tahun yang sama, kembali muncul informasi terkait delapan model Esemka yang sudah lulus uji tipe. Model tersebut, adalah Bima 1.3 (4×2) M/T, Bima 1.8D (4×2) M/T, Niaga 1.0 (4×2) M/T, Digdaya 2.0 (4×2) M/T, dan Borneo 2.7D (4×2) M/T.

Paling baru, Esemka dikabarkan sudah bekerjasama dengan Pindad untuk menjadikan mobil ini bisa bertenaga listrik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya