Pabrikan Baterai Korsel Ingin Terlibat dalam Pengembangan Motor Listrik di Indonesia

Perusahan baterai ternama, LG Chemical ingin berpartisipasi dalam pilot project pengembangan kendaraan motor listrik di Tanah Air

oleh Arief Aszhari diperbarui 09 Jan 2020, 09:06 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2020, 09:06 WIB
Motor Gesits
Motor Gesits terlihat di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/11). Motor Gesits ini akan diproduksi massal di pabrik perakitan yang berada di kawasan industri Wijaya Karya di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahan baterai ternama, LG Chemical ingin berpartisipasi dalam pilot project pengembangan kendaraan motor listrik di Tanah Air. Langkah ini diharapkan dapat mengakselarasi penerapan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

"LG Chemical diharapkan bisa berpartisipasi dalam proyek tersebut, misalnya dengan menyediakan baterai motor elektrik dengan skema battery swap," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, seusai melakukan pertemuan dengan direksi LG Chemical di Jakarta, Rabu (8/1).

Menperin berharap, jenama asal Korea Selatan ini, dapat berkolaborasi dengan delapan perusahaan motor listrik dalam pilot project tersebut.

Adapun delapan perusahaan motor elektrik yang berpotensi ikut berpartisipasi dalam proyek tersebut, yaitu PT Wijaya Karya Tbk/WIKA (Gesit), PT Triangle Motorindo (VIAR), PT Juara Bike (Selis), PT Migo Ebike Success (MIGO), PT Green City Traffic (ECGO), PT Terang Dunia Internusa (United), PT Tomara Jaya Perkasa (Tomara), dan PT Volta Indonesia Semesta (Volta).

"Untuk pilot project battery swap, akan memanfaatkan fasilitas charging di BSD Serpong, BPPT Serpong, dan BPPT Jakarta. Kemudian, LG Chemical dan partner lokal akan membangun fasilitas swap dan charging di Jakarta dan Tangerang,” papar Agus.

Sebelumnya, memang saat kunjungan kerja ke Seoul, korporasi asal Negeri ginseng ini juga menyampaikan keinginan untuk melakukan studi, terkait penggunaan baterai di motor listrik, dalam mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

"LG berniat untuk melakukan penelitian dan mendukung studi, melakukan kajian-kajian untuk kendaraan, terutama sepeda motor listrik," pungkasnya.

 


Blackberry Siap Kenalkan Motor Listrik Secanggih Smartphone

Blackberry bekerja sama dengan Damon Motorcycles demi mewujudkan produk bernama Hypersport Pro Electric Superbike. Motor listrik tersebut bakal disemati beragam fitur canggih seperti layaknya smartphone. 

Menyoal nama boleh jadi Damon adalah pemain baru di industri tanpa emisi. Dengan produk yang cuma satu, mungkin berat buat mereka bersaing dengan brand besar lain. Sebutlah brand senegara seperti Harley-Davidson yang memutuskan memproduksi LiveWire. Tapi rasanya Damon punya peluang, terutama dengan konsep sport ini. Ditambah lagi adanya kerja sama dengan Blackberry.

Teknologinya bisa jadi lebih unggul. Pasalnya motor listrik yang dibuat, ditanami system QNX dari BlackBerry. Berfungsi memonitor lalu lintas di sekitar motor. Sistem yang dibuat oleh kedua pihak seperti sistem co-pilot.

Bisa memberikan peringatan atau mendeteksi tabrakan untuk pengendaranya. Menggabungkan radar, kamera 1080p 360 derajat, sensor non-visual, dan susunan telematika. Kamera dan beberapa sensor canggih dapat membaca situasi dekat motor. Inputnya bisa muncul melalui monitor di helm atau layar di motor.

Sistem yang dikembangkan Blackberry ini juga telah terpasang ke lebih dari 150 juta kendaraan seperti Audi dan Toyota.

Intinya fokus untuk keamanan tingkat tinggi, plus kenyamanan berkendara bagi para penggunanya. Sistem ini juga telah dipakai industri lain, seperti medis sampai kendaraan luar angkasa. Meski belum ada keterangan resmi dari pihak mereka, teknologi seperti ini bisa menjadi paling canggih di dunia otomotif, khususnya roda dua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya