Ini Mobil Pertama Sule Sebelum Koleksi yang Mewah-Mewah

Entis Sutisna alias Sule merupakan salah satu komedian berpenghasilan tinggi saat ini. Tak heran di garasi rumahnya terparkir mobil-mobil mewah.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Feb 2020, 19:04 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2020, 19:04 WIB
[Bintang] Sule
Preskon film Hongkong Kasarung (Deki Prayoga/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Entis Sutisna alias Sule merupakan salah satu komedian berpenghasilan tinggi saat ini. Tak heran di garasi rumahnya  terparkir mobil-mobil mewah.

Di balik itu semua, saat masih hidup sederhana, Sule ditemani mobil yang tak semewah saat ini. Salah satu yang dimiliki Sule kala itu adalah Suzuki APV Serena. Mobil itu dia juluki Si Jalu.

"Mobil ini adalah salah satu impian saya di waktu saya tidak punya mobil. Sebelum saya membeli ini, karena saya enggak punya duit saya pernah punya mobil kecil. Sekarang ini lah saya punya APV," jelas Sule, dikutip dari Kapanlagi.com.

Mobil itu dibelinya dengan harga yang didiskon, menjadi Rp 170 juta.

"Saya bersyukur lah alhamdulillah. Enggak kayak Andre kan kalau Andre Alphard mobilnya woh keren banget 600 juta bayangin. Ini cuma 170 (juta), saya dapet diskon Rp145 juta," tambahnya.

Sumber: Merdeka.com

Memilukan, Ini Kisah Antara Sule dengan Yamaha Mio

Selain mobil, Sule juga memiliki kisah unik seputar sepeda motor. Jauh sebelum sesukses sekarang, artis serba bisa itu pernah berjuang bersama motor yang ia beli dengan susah payah.

Kisah singkat itu ia paparkan saat gelaran Maxi Yamaha Day di Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/10) malam.

Ayah dari penyanyi Rizky Febian itu mengaku, dulu sewaktu dirinya masih menjadi penyiar radio, ia sehari-hari menggunakan skuter. Namun karena kerap mogok, ia pun membeli Yamaha Mio lansiran 2004 secara kredit.

"Kalau berbicara masalah history, dulu kan saya sempat siaran (radio), tiap hari bawa skuter tapi mogok terus. Capek juga mogok terus, akhirnya (kredit motor) nyicil," kata Sule.

Karena penghasilan sebagai penyiar radio terlalu kecil, ia pun terpaksa menutup kekurangan cicilan motor dengan melakoni peranan sebagai pelawak dari panggung ke panggung.

"Jadi gaji saya waktu siaran itu Rp 250 ribu, tapi bayar cicilan sebulan Rp 375 ribu. Jadi nombok, untungnya tiap habis manggung bisa nabung. Dulu manggung bisa tiap minggu," tutur pria berambut pirang tersebut.

Beruntung motor baru yang ia miliki mampu menunjang aktivitas kesehariannya. "Jadi istilahnya, motor itu bisa membawa saya manggung kemana-mana," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya