Liputan6.com, Jakarta - Audi membuktikan jika daur ulang botol plastik bisa menghasilkan jok dan komponen mobil lain yang keren.Â
Mengutip dari Carscoops.com, mereka akan menggunakan jok berlapis bahan yang didaur ulang dari botol plastik. Nantinya, hal ini diterapkan pada Audi A3 generasi terbaru.
Advertisement
Baca Juga
Pada kabin Audi A3, 89 persen dari bahan tekstilnya terbuat dari plastik daur ulang. Untuk membuat 1 jok, dibutuhkan sebanyak 45 botol berkapasitas 1,5 liter. Selain itu, karpetnya menghabiskan 62 botol.
Tapi, tak semua bagian jok Audi A3 yang berlapis hasil daur ulang botol plastik. Ute Gronheim, Chief of Textiles Division Audi menyebut bahwa ini merupakan tantangan tersendiri.
"Kami sedang berupaya mengganti semua dengan polyester yang dapat didaur ulang. Tujuan kami adalah membuat jok sepenuhnya dari bahan yang tidak dicampur, sehingga dapat didaur ulang lagi. Kami sudah tak jauh dari itu," ujar Gronheim.
Diprediksi, jok hasil daur ulang botol plastik ini akan muncul bersamaan dengan debut Audi A3 dalam gelaran Geneva Motor Show 2020. Jelas ini merupakan langkah baru dalam membuat kendaraan ramah lingkungan.
Sumber: Otosia.com
Limbah Kopi Dijadikan Komponen Mobil
Selain Audi, ada pabrikan lain yang juga mendaur ulang sesuatu untuk dijadikan komponen mobil. Adalah Ford yang mendaur ulang limbah kopi.
Ford menyadari isu perubahan iklim yang santer diteriakkan oleh banyak pihak. Karena itu, mereka menggandeng salah satu waralaba makanan cepat saji terbesar di dunia, McDonald, untuk mengubah limbah menjadi komponen mobil.
Pabrikan asal Amerika Serikat itu saat ini sedang dikejar untuk memperbaiki emisi gas buang mereka, sekaligus meningkatkan produksi mobil listrik.
Karena itu, Ford akan mengembangkan komponen mobil dari sampah McDonald.
Pada pengembangan awal, Ford akan fokus ke kulit kopi sisa roasting. Mereka menyebut bahan ini tersedia dalam jumlah yang sangat besar tiap tahunnya, terlebih dengan hadirnya McDonald sebagai pemasok.
Nantinya, kulit kopi ini akan diubah menjadi rumah lampu utama, beberapa bagian interior, dan di bawah kap.2 dari 2 halaman Bobot RinganDari hasil percobaan, diketahui bahwa bobotnya bisa lebih ringan 20 persen dan ada pengurangan energi produksi mencapai 25 persen.
Dengan demikian, konsumsi bahan bakar bisa lebih efisien dan ramah lingkungan. Mengutip dari The Verge, Ford juga mengklaim bahwa komponen mobil dari kulit kopi ini kualitasnya lebih baik dibanding material yang digunakan saat ini.
Sumber: Otosia.com
Advertisement