Cara Ampuh Mencegah Microsleep Saat Berkendara

Saat lelah dan mengantuk pengendara motor diwajibkan berhenti sejenak untuk beristirahat. Hal itu dikarenakan teror microsleep atau tertidur sejenak saat berkendara bisa saja terjadi tanpa disadari.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 27 Feb 2020, 06:08 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2020, 06:08 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Saat lelah dan mengantuk pengendara motor diwajibkan berhenti sejenak untuk beristirahat. Hal itu dikarenakan teror microsleep atau tertidur sejenak saat berkendara bisa saja terjadi tanpa disadari.

Microsleep bisa menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan. Kondisi orang yang tertidur sangat singkat bisa membuat pengendara kaget saat terbangun.

Saat kaget, pengendara biasanya kehilangan kendali, karena berada di alam bawah sadar. Kecelakaan pun akhirnya terjadi.

Tanda saat mengalami microsleep biasanya bosan dan konsentrasi mulai pecah. Salah menyalakan lampu hingga tidak bisa mengatur kecepatan menjadi salah satu tanda terjadinya gangguan tersebut.

Kelopak mata juga terasa sangat berat, sehingga pengendara tak kuat menahannya. Kondisi ini akan dibarengi dengan terus menerus menguap sampai mata tertutup dan pengendara tertidur.

Cara melawan dan menghindari microsleep ialah mengetahui lebih dahulu penyebabnya. Diketahui, microsleep menyerang ketika kondisi tubuh sedang lelah.

Seperti dilansir Federal Oil, ketika mengalami gejala microsleep seperti yang sudah diuraikan, ambillah istirahat sejenak.

Manfaatkan SPBU, masjid atau rest area yang ada yang sedang dilewati. Istirahat sekitar 15-30 menit, untuk kembali memulihkan kondisi tubuh.

Memutar Lagu

Selain faktor kelelahan, microsleep akan menyerang ketika pemotor dilanda kebosanan. Untuk mengusir kebosanan, pemotor bisa memutar lagu melalui handphone atau pemutar musik.

Mendengarkan lagu, bisa mengalihkan perhatian karena otak akan memproses suara yang terdengar. Meski demikian, mendengarkan lagu harus dilakukan ketika sedang beristirahat.

Jika pengendara motor menggunakan helm full face, buka kaca helm, sehingga udara menerpa wajah. Saat angin menyapa, konsentrasi pemotor biasanya kembali karena rasa mengantuk akan hilang.

Pengendara juga bisa memperbanyak minum air putih saat dalam perjalanan. Konsentrasi bisa hilang dan rasa ngantuk datang, karena tubuh mengalami dehidrasi.

Lama mengemudi juga membuat peredaran darah tidak lancar. Hal ini bisa menjadi penyebab rasa kantuk datang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya