Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil Honda sepanjang April 2020 mengalami penurunan hingga 82 persen dibandingkan periode tahun lalu. Hal ini tak terlepas dari dampak Pandemi Corona Covid-19 yang terjadi saat ini.
"Memang berat di bulan April kemarin, jualan kami hanya 18 persen dibandingkan tahun lalu. Jadi, turun sebesar 82 persen, atau penjualan kami tinggal 1.855 unit untuk retail," kata Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, Jumat (8/5/2020).
Advertisement
Khusus wholesale sales (pabrik ke dealer), Yusak mengaku penurunan lebih jauh terjadi. Hal ini tak terlepas dari penutupan pabrik dan berhentinya produksi kendaraan dan masih terdapatnya stok di dealer.
"Kalau wholesale sales 1.183 unit. Wholesale turun 90 persen. Seperti kita ketahui, aktivitas konsumen terbatas, jadi pencapaian kami begitu. Penjualan terbesar masih Brio dengan angka 960-an unit" ujarnya.
Saat disinggung pasar ekspor, Yusak menegaskan saat ini Honda sudah kembali melakukan pengiriman kendaraan untuk pasar otomotif Filipina dan Vietnam.
Ekspor dan Impor Kendaraan
"Untuk ekspor itu kami berhenti sementara produksi di bulan April. Kita ekspor CBU ke Filipina dan Vietnam, saat ini sudah jalan lagi," tuturnya.
Selain itu, Yusak juga menegaskan impor kendaraan yang dilakukan HPM masih sesuai dengan rencana.
"Khusus impor hanya memenuhi kuota sebelumnya. Januari ada launching Civic Hatchback, itu masih mengikuti planning yang ada. Ekspor impor masih sesuai planning belum mengalami perubahan," ujarnya.
Advertisement