Liputan6.com, Jakarta - Meski produksi kendaraan berhenti sementara sejak 13 April 2020, PT Honda Prospect Motor menegaskan ekpor kendaraan ke beberapa negara masih tetap diakukan.
Business Innovation and Sales and Marketing Director PT HPM, Yusak Billy menyatakan, pihaknya telah menyiapkan unit ekspor kendaraan sebelum pabrik Honda di Karawang berhenti melakukan produksi.
Advertisement
Baca Juga
"PSBB kita setop produksi. Lalu kami perpanjang sampai bulan Mei. Sementara sampai saat ini kita putuskan sampai 1 Juni tidak produksi. Perihal ekpor kita sudah siapkan sebelum produksi itu berhenti," kata Yusak.
Sebelumnya, Yusak mengaku pengiriman kendaraan ke Filipina mengalami kendala karena negara tersebut melakukan lockdown. Namun saat ini ekspor sudah dilakukan seperti biasa.
"Karena waktu itu Filipina lockdown. Kita mulai ekpor lagi di bulan Mei. Planning tidak tertunda walaupun yang ditunda di April dipindah ke Mei," tuturnya.
Ekspor Suku Cadang
Khusus pasar ekpor, Honda mengaku mampu mengirim 6.800 Brio ke Vietnam dan Filipina selama satu tahun.
"Untuk suku cadang kita ekspor ke 12 negara untuk 12 model itu tetap on plan, kecuali negara yang lockdown. Supplier-supplier yang bersama Honda untuk kebutuhan ekspor tetap jalan. Jadi ekpor itu tidak ada hambatan yang suku cadang (CKP Spare parts)," ujar Yusak.
Â
Advertisement