Ninja 2-Tak Muncul di Jepang dengan Banderol Tinggi, Kawasaki Pusat Komplain

Belum lama ini, Kawasaki Ninja 2-Tak muncul di Jepang dengan harga yang tinggi. Padahal motor ini telah mengakhiri produksi pada 2015

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jul 2020, 16:34 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2020, 16:34 WIB
Jawaban Kawasaki Soal Akhir Hayat Ninja 2-Tak
Produksi keluarga Ninja 2-Tak yang terdiri dari Ninja S, Ninja SS, Ninja R, dan Ninja RR telah usai pada akhir Juli 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, Kawasaki Ninja 2-Tak muncul di Jepang dengan harga yang tinggi. Padahal motor ini telah mengakhiri produksi pada 2015.

Tunggangan 2-Tak produksi Indonesia ini beredar di Jepang sejak beberapa tahun lalu. Padahal PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) tidak mengekspornya ke Negeri Sakura tersebut. Secara resmi KMI hanya mengekspor Ninja 250SL ke Jepang.

Tidak hanya Ninja 150RR, tetapi juga Ninja 150R. Keduanya pun menurut info di Jepang dijual masing-masing Rp 70 juta dan Rp 68 juta.

Kala ditanya soal masuknya duo produksi Indonesia ini di Jepang, Head of Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Michael Tjandra Tanadi, menampik bahwa KMI mengekspornya.

"Enggak. Itu ekspor gelap. Itu juga kena komplain dari KHI (Kawasaki Heavy Industries). Itu orang dealer kita. Tapi bukan main dealer langsung yang mengekspornya, tapi biasanya sih ada pengepulnya," kata Michael.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dealer yang Mengekspor

Pihaknya disebut tidak tahu mengenai ekspor motor tersebut. Jalurnya sendiri dari dealer ke pihak Jepang.

"Bukan resmi transaksi dari KMI sama KHI Jepang, enggak. Jadi dari KMI ke dealer baru ke Jepang. Yang diambil Jepang itu Ninja RR-nya dan Ninja R-nya," ujarnya.

Yang menarik, bukan hanya Ninja 2-Tak yang masuk Jepang. Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker juga beredar di Negeri Matahari Terbit. Lucunya, KMI tidak melepasnya untuk pasar Jepang.

 

Kena Komplain

Dan lagi-lagi, pihak dealer secara diam-diam menjualnya ke Jepang. Sejauh ini KMI belum mengetahui dari dealer Jepang mana menerima KLX 150 dari Indonesia.

"Nah itu juga kena komplain juga dari KHI. Kan versi sana (Jepang) KLX yang ada 125cc, kalau kita kan 150. Nah (KLX 150) ada juga di sana, ada D-Tracker juga. Kan warna-warna KLX kita ada banyak, bervariasi," ungkapnya.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya