Tesla Siap Suplai Teknologi, Baterai, dan Penggerak Mobil Listrik ke Kompetitor

Elon Musk selaku CEO Tesla terbuka dengan kemungkinan untuk menjual lisensi perangkat lunan dan menyuplai penggerak serta baterai mobil listrik ke pabrikan mobil kompetitor.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 30 Jul 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2020, 19:00 WIB
Tesla Model Y
Tesla Model Y memasuki pasar Amerika Serikat dengan harga mulai USD39 ribu. (Tesla)

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk selaku CEO Tesla terbuka dengan kemungkinan untuk menjual lisensi perangkat lunak dan menyuplai penggerak serta baterai mobil listrik ke pabrikan mobil kompetitor.

Dilansir Carscoops, ini bukan pertama kali Tesla menyuplai komponen ka pabrikan lain. Sebelumnya Tesla setuju untuk mengirimkan baterai ke Mercedes dan Toyota.

" Tesla terbuka dengan kemungkinan untuk menjual lisensi perangkat lunak dan menyuplai penggerak dan baterai. Kami hanya ingin mempercepat perkembangan energi terbarukan, bukan menghancurkan kompetitor," ungkap Elon di Twitter.

Musk belum memberikan informasi lengkap seputar rencananya. Tapi Musk mengonfirmasi lisensi yang dimaksud termasuk perangkat lunak Autopilot driver-assistance.

Tesla juga dikabarkan akan meluncurkan baterai yang terjangkau dan berumur panjang pada 15 September mendatang. Rencananya baterai tersebut akan disematkan pada Model 3.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tesla Adopsi Teknologi Mobil Tanpa Pengemudi Paling Canggih

Teknologi mobil tanpa pengemudi masih menjadi topik pembicaraan yang menarik di industri otomotif global. Berbagai pabrikan dunia tengah berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi canggih ini, termasuk Tesla.

Bahkan, CEO Tesla mengatakan jika pihaknya sangat dekat dengan teknologi otonom tingkat lima. Demikian dilansir Reuters, Jumat (10/7/2020).

Sang pendiri pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat ini mengklaim, Tesla sangat yakin jika teknologi mobil tanpa supir yang paling canggih ini akan terjadi dengan sangat cepat.

"Saya tetap yakin bahwa kita akan memiliki fungsionalitas dasar untuk otonom level lima yang selesai tahun ini," tegasnya saat membuka Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia tahunan di Shanghai, Cina.

Teknologi autonomous level 5 ini mengacu pada kemampuan mobil untuk membaca jalan tanpa adanya peran pengemudi sama sekali.

Hal ini adalah tahapan otonom yang paling canggih, dan saat ini mobil-mobil yang diproduksi baru menyentuh level 3 dari teknologi autonomus tersebut.   

Teknologi Otonom Butuh Waktu

Tesla baru-baru ini mendapatkan predikat sebagai pembuat mobil bernilai tertinggi karena meningkatnya nilai saham, karena membuat langkah dalam mengemudi otonom dengan fungsi Autopilot-nya.

Tapi itu dalam perlombaan yang ramai, sebagai pembuat mobil tradisional dengan perusahaan teknologi seperti Alphabet Waymo (Alphabet adalah orang tua Google) dan Uber mengucurkan banyak uang dan sumber daya di bidang ini.

Meskipun ada dorongan besar, orang dalam industri mengatakan akan membutuhkan waktu bagi teknologi otonom untuk diterima oleh publik, dengan kepercayaan sebagai masalah utama

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya