Liputan6.com, Jakarta - Elektrifikasi merupakan rencana besar Porsche, salah satu yang sudah terwujud adalah Taycan. Setelah itu, tinggal masalah waktu saja model lainnya menyusul.
Porsche Macan listrik kabarnya menjadi model selanjutnya yang mendapatkan versi listrik, kabarnya sudah beredar cukup lama dan baru-baru ini sebuah prototipe awal kedapatan tengah menguji di area tertutup. Melansir Motor1, dapat dipastikan hasil tangkapan foto mereka adalah sebuah Macan Electric. Bukan prototipe Tesla Model Y atau Aston Martin DBX Coupe. Meski begitu, Porsche benar-benar menutupi detail desain dan berusaha mengecoh mata.
Advertisement
Di depan, upaya menutupi rancangan dicapai dengan membuat grafis menyerupai lampu serupa model berjalan. Beruntung tidak tertutup sepenuhnya. Minimal bisa kita lihat arahan desain mirip paras Porsche Taycan: melekat sepasang lampu yang agak menyipit. Kalau melirik diferensiasi gaya, diprediksi mengikuti arahan Panamera dan Taycan. Dibikin serupa tapi tak sama. Boleh jadi ada kemiripan sekilas hanya saja detail berbeda jauh.
Jangan sampai terkecoh juga oleh profil jendela di samping. Belt line menukik hanya bagian dari kamuflase. Lalu, bokongnya diyakini akan mengadopsi punggung melandai. Mengalun lembut dari atap lalu disudahi oleh spoiler adjustable besar. Ya, bisa dilihat exhaust pipe menjadi bagian elemen tubuh prototipe. Sebagai mobil listrik, niscaya kedua lubang itu nanti hilang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tampilan Luar
Tampilan sang crossover Porsche dari luar mungkin akan terasa familiar ketika sudah ditelanjangi. Tapi dibalik itu semua, ia akan didirikan di atas basis anyar Premium Platform Electric (PPE). Adalah platform modular khusus EV hasil kembangan bersama Audi. Pondasi ini sendiri spesifik menyasar segmen luxury. Menjadi dasar realisasi produk EV menengah ke atas dalam grup Volkswagen.
Ibarat merakit R/C, sasis mampu mengadaptasikan beragam teknologi sesuai kebutuhan masing-masing pabrikan. Mau menggunakan satu motor listrik di belakang atau dua untuk sebuah sistem AWD mudah terlaksana. Begitu pula menyoal diferensiasi performa dan kecepatan pengisian daya. Tergantung seberapa kuat sistem, motor listrik, dan kapasitas baterai.
Untuk spesifikasi Macan Electric sendiri masih simpang siur. Ya, arsitektur PPE ditujukan untuk kelas mewah sekaligus punya performa tinggi. Konon sanggup menghasilkan tenaga sampai sekitar 700 Tk di varian Turbo S. Bukan teknologi pemadat udara seperti mesin konvensional, “Turbo” mengindikasikan varian buas sebagaimana pada Taycan. Satu hal bisa dipastikan adalah penyematan sistem AWD mengingat Macan peminum bensin memiliki kemampuan itu sebagai standar.
Advertisement
2022
Line up sang crossover tidak beralih sepenuhnya ke model EV secara langsung. Setidaknya sampai saat nanti versi listrik mengaspal. Yang jelas,akan terjadi pemisahan jajaran antara model konvensional dengan kendaraan bermotor listrik sebagai bagian transisi. Mungkin masih sulit diterima para fans bila Porsche terburu-buru meninggalkan mesin konvensional. Sama seperti saat mereka beralih dari air-cooled ke water-cooled engine di keluarga Neunelfer. Ada fanatiknya masing-masing. Lantaran DNA Porsche melekat erat dengan pemacu daya sekaligus kental akan tradisi lama.
Macan Electric dijadwalkan mulai mengaspal sekitar 2022. Berdasarkan informasi ini, bisa jadi Porsche mengenalkan lebih dulu. Ekspektasikan muncul kurang dari setahun sebelum resmi dipasarkan, kemungkinan di 2021. Menuju hari besarnya, pabrikan saat ini sedang menyiapkan fasilitas Leipzig. Lebih dari 64 juta USD (sekitar Rp 938 miliar) diinvestasikan untuk ekspansi pabrik berikut body shop baru.
Sumber: Oto.com
Infografis Lockdown Bukan Lagi Cara Utama Cegah Covid-19
Advertisement