Begini Cara yang Benar Merawat Suspensi Motor Kesayangan

Suspensi motor, menjadi salah satu komponen yang penting sebagai penunjang kenyamanan dalam berkendara

oleh Arief Aszhari diperbarui 11 Nov 2020, 19:02 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2020, 19:02 WIB
Shock Absorber
Suspensi belakang Yamaha X-Max 250 (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Suspensi motor, menjadi salah satu komponen yang penting sebagai penunjang kenyamanan dalam berkendara. Bagian yang sering disebut shockbreaker ini, berguna untuk meredam getaran atau kejutan saat berada di jalan raya.

Misalnya, saat melewati polisi tidur yang cukup tinggi atau melewati jalanan yang berlubang, suspensi bekerja penuh ketika kendaraan yang kita gunakan melewati jalanan tersebut. Tanpa perangkat yang satu ini, pengalaman berkendara dipastikan tidak akan nyaman.

Pengendara mungkin akan mengalami sakit punggung sesaat setelah melewati jalanan berlubang atau polisi tidur secara terus menerus tanpa suspensi.

Menjaga suspensi motor, perlu dilakukan perawatan, seperti yang dilansir laman resmi Wahana Honda:

1. Selalu jaga kebersihan suspensi motor

Letaknya yang terbuka membuat komponen motor yang satu ini rawan kotor setelah digunakan berkendara. Terlebih saat musim hujan seperti sekarang ini. Komponen suspensi harus senantiasa dijaga kebersihannya agar fungsinya tetap optimal dan tidak terganggu.

Jika motor yang dikendarai baru saja digunakan untuk menerobos hujan atau melewati jalanan berlumpur. Pastikan untuk segera membersihkan bagian suspensi dengan lap dan air bersih.

Hal ini untuk menghindari terjadinya menumpuknya kotoran pada komponen tersebut yang nantinya akan membuat suspensi terasa keras dan tidak nyaman saat digunakan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2. Selalu perhatikan oli pada suspensi

Komponen yang satu ini bekerja meredam kejutan dengan bantuan dari pelicin maupun oli. Tanpa adanya oli yang melapisi bagian suspensi, sudah dapat dipastikan bantingan komponen ini terasa keras dan tidak nyaman.

Sehingga memicu terjadinya sakit atau nyeri punggung yang sering dialami oleh pengemudi kendaraan.

Tak hanya itu, suspensi yang tidak dilapisi oli atau cairan pelicin juga lebih mudah patah jika digunakan berkendara. Terlebih jika Anda sering melewati jalanan yang rusak, berbatu atau jalanan berlubang sekali pun.

3. Hindari membawa barang bawaan berlebih

Cara merawat suspensi agar lebih awet selanjutnya adalah dengan cara tidak membawa barang bawaan yang berlebihan.

Terutama saat Anda akan melakukan perjalanan jarak jauh atau mudik ke kampung halaman. Bagaimana pun, komponen suspensi ini memiliki batas kemampuannya dalam menampung berat barang bawaan.

Jika pengendara memberinya beban yang di luar kapasitas dari kemampuan komponen tersebut. Maka risiko terjadinya suspensi rusak dan patah akan jauh lebih besar.

4. Hindari melewati jalanan rusak dan berlubang

Medan jalanan yang rusak dan berlubang juga menjadi salah satu faktor penyebab suspensi cepat rusak. Jika memungkinkan lebih baik Anda cari jalan lain yang memiliki medan mulus dan tak banyak lubang.

Namun jika jalanan tersebut adalah satu-satunya yang bisa Anda lewati. Ada baiknya untuk berkendara lebih hati-hati.

Turunkan laju kecepatan motor Anda sebelum melewati polisi tidur, jalanan berlubang atau apapun yang bergelombang. Hal ini akan mengurangi risiko rusaknya komponen shockbreaker pada motor.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya