Liputan6.com, Jakarta - Contemporary Amperex Technology Limited (CATL) tengah menyiapkan pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan asal Cina ini, akan menggelontorkan investasi sebesar US$5,1 miliar atau setara dengan Rp7,2 triliun.
Melansir Paultan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadahlia, CATL baru-baru ini telah menandatangani kesepakatan dengan pemerintah, dan pembangunan pabrik ini akan dimulai tahun depan.
"Kami menandatangani perjanjian ketika kami berada di Cina baru-baru ini. Peletakan batu pertama, dimulai pada 2021," ujarnya.
Advertisement
Baca Juga
Jenama yang bermarkas di Shenzen ini, merupakan salah satu pembuat baterai kendaraan listrik terbesar di dunia, dan merupakan pemasok bagi sejumlah pabrikan, termasuk Hyundai, Honda, Mercedes-Benz, Tesla, Toyota, Volkswagen, dan Volvo.
Langkahnya untuk mendirikan fasilitas manufaktur di Tanah Air, mengikuti usaha patungan sebelumnya untuk mengembangkan komponen utama yang dibutuhkan untuk pembuatan baterai yang diekstraksi dari bijih nikel.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Proyek Lain
Dua tahun lalu, rencana tersebut diumumkan untuk proyek senilai US$ 700 juta untuk membuat bahan kimia nikel kelas baterai di Morowali, Sulawesi Tengah.
Selain CATL, mitra dalam proyek ini adalah perusahaan baterai China GEM, pembuat baja tahan karat Tsingshan, perusahaan perdagangan Jepang Henwa, dan perusahaan kompleks industri lokal Indonesia Morowali Industrial Park.
Advertisement