Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda berminat untuk menjual mobil, tentu saja mobil yang Anda jual akan berstatus mobil bekas atau mobkas meskipun Anda adalah tangan pertama. Harga jual mobil bekas tentu akan di bawah mobil baru, dan terdapat berbagai faktor yang bisa memengaruhi harga jual.
Harga mobil bekas bisa saja tetap tinggi jika Anda memperhatikan beberapa hal penting untuk tetap menjaga harga jualnya. Berikut 6 hal yang perlu diperhatikan agar harga jual mobil bekas tetap terjaga.
1. Kelengkapan Dokumen
Advertisement
Kelengkapan dokumen kendaraan merupakan bukti legalitas kendaraan bermotor. Jangan pernah lupa lokasi Anda menyimpan surat-surat penting seperti BPKB, STNK, dan pendukung lain seperti faktur pembelian.
STNK berguna sebagai bukti keabsahan pelat nomor. BPKB merupakan bukti legal terkait kepemilikan kendaraan. Kalau BPKB hilang, bisa timbul kecurigaan mobil bekas yang Anda jual adalah barang curian dan sebagainya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. History Perawatan Berkala
Aspek pertama meliputi sejarah perawatan. Pada umumnya, keinginan calon pembeli terhadap mobil bekas merek apapun tentu menginginkan kondisi prima. Pembeli tak ingin repot memperbaiki lantaran banyak kerusakkan yang tak ia ketahui. Selama mobil terawat dengan baik, besar kemungkinan nilai jual tetap tinggi. Hal ini dikarenakan fungsi utama lebih diarahkan sebagai penunjang mobilitas sehari-hari.
Seluruh upaya perawatan ini menjadi omong kosong belaka dan bisa menimbulkan kecurigaan bila tanpa bukti. Ada baiknya melakukan servis di bengkel resmi karena data historis terdokumentasi dengan baik di buku servis. Simpan buku servis dan pastikan Anda selalu memastikan bengkel resmi merekam dengan baik semua proses perbaikkan. Ada baiknya juga, Anda menyimpan semua bon perbaikkan dalam buku servis tersebut.
Â
Advertisement
3. Kondisi Fisik Mobil
Kondisi eksterior perlu dipertahankan untuk mencerminkan kondisi mekanikal yang sehat di baliknya. Usahakan mobil baru Anda bebas dari baret, bekas tabrakan, dan dalam kondisi standar. Keadaan tampilan tidak karuan mungkin menurunkan harga, bahkan minat calon pembeli nantinya.
Tak ada salahnya melakukan perawatan rutin pada bodi untuk menjaga nilai kendaraan Anda. Saat ini sudah banyak promo paket terkait perawatan kendaraan termasuk cat bodinya. Memiliki asuransi juga bisa membantu Anda dalam menjaga bodi ini.
Â
4. Memiliki Asuransi
Tak bisa dipungkiri, memiliki asuransi memang dapat membantu Anda dalam menjaga kondisi kendaraan selama masa kepemilikan. Bahkan beberapa gerai mobil bekas maupun pembeli, lebih mengapresiasi saat status mobil masih atau selalu terjamin oleh asuransi. Walau akhirnya mungkin asuransi sudah tak aktif saat mobil dijual, namun calon pembeli biasanya merasakan nilai lebih saat kendaraan selalu dijaminkan oleh asuransi di setiap proses insiden, sebab perbaikkannya pasti ditangani oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Â
Advertisement
5. Usia Kendaraan Tidak Lebih dari 5 tahun
Memang lima tahun bukanlah sebuah standar keharusan mengganti mobil baru. Sebenarnya bebas mau dipakai hingga puluhan tahun pun, selama apik pasti masih dapat beroperasi dengan nyaman. Kendati begitu, harga bekas setelah lima tahun dikhawatirkan menurun lebih tajam. Ada pertimbangan usia komponen dalam membeli mobkas. Kala ingin mengganti unit baru dengan melakukan trade-in, Anda perlu merogoh kocek lebih banyak akibat mobil terlalu 'tua'.
Â
6. Jenis Transmisi Kendaraan
Transmisi menentukan prestasi nilai seken. Sedikit mencari contoh sederhana. Dari sekilas pengamatan kami pada area Jabodetabek, Daihatsu Xenia R Sporty lansiran 2016-2017 bertransmisi manual memiliki rentang harga lebih tinggi. Sebenarnya perbedaan tidak terlalu kentara sebab ada aspek lain berpengaruh seperti kondisi dan jarak tempuh. Mungkin saja manual lebih diminati oleh pengemudi taksi online area Jabodetabek karena merasa perawatan mudah dan lebih konvensional. Jenis girboks bisa menjadi acuan namun semua itu juga dipengaruhi lokasi dan siapa pengguna mayoritas.Â
Sumber: Oto.com
Advertisement