Rolls-Royce Phantom Generasi ke-7 Milik Donald Trump Bakal Dilelang

Rolls-Royce Phantom generasi ke-7 milik Donal Trump dikabarkan bakal dilelang pada Januari 2021. Tentu ini menjadi angin segar bagi para kolektor.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Nov 2020, 10:02 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2020, 10:02 WIB
Rolls-Royce
Rolls-Royce Phantom milik Donald Trump (Zing)

Liputan6.com, Jakarta - Rolls-Royce Phantom generasi ke-7 milik Donald Trump dikabarkan bakal dilelang pada Januari 2021. Tentu ini menjadi angin segar bagi para kolektor.

Dilansir dari Zing, berdasarkan informasi dari rumah lelang, Rolls-Royce Phantom itu baru dipakai menempuh perjalanan sejauh 91.250 kilometer. Sedan mewah itu dimiliki Trump sejak sebelum menjadi Presiden Amerika Serikat.

Phantom tersebut sudah dikustom. Seperti di bagian interiornya yang menggunakan bahan emas dan harganya mencapai USD 500.000.

Bagian lain yang juga dikustom adalah lampu depan Starlight, pelek 7-spoke, dan kluster hiburan premium paket teater.

Rolls-Royce Phantom 2010 itu menggunakan mesin V12 6.75L yang menghasilkan daya maksimum 453 hp. Rolls-Royce Phantom ini adalah satu dari sederet mobil unik yang dimiliki Donald Trump.

Koleksi mobil mahal Trump lainnya antara lain, Rolls-Royce Silver Cloud, Lamborghini Diablo, McLaren SLR, dan masih banyak lagi.

Sumber: Otosia.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Tak Hanya Mobil, Rolls-Royce Mulai Uji Pesawat Listrik Tercepat di Dunia

Tak puas dengan mobil mewah, Rolls-Royce secara resmi melakukan riset pesawat dengan tenaga listrik. Telah menyelesaikan pengujian teknologi, kendaraan ini diklaim sebagai pesawat bertenaga listrik tercepat di dunia.

Seperti dilansir Car and Bike, Minggu (4/10/2020), semua teknologi yang terdapat pada replika pesawat bernama ionBird telah diuji coba, termasuk powertrain listrik yang mencapai 500 tenaga kuda.

 

Memiliki baterai dengan energi bagi 250 rumah, pesawat tersebut menjadi bagian dari penelitian Rolls-Royce yang disebut ACCEL atau 'Accelerating the Electrification of Flight'.

Tim ACCEL juga memiliki mitra utama YASA atau produsen motor listrik dan pengontrol penerbangan Electroflight. Meski bekerja di tengah pandemi, ACCEL menegaskan pengembangan teknologi di jalankan sesuai dengan protokol kesehatan yang dikeluarkan Pemerintah Inggris.

"Rolls-Royce berkomitmen untuk memainkan peran utama dalam mencapai nol karbon pada tahun 2050. Penyelesaian uji coba lapangan untuk proyek ACCEL merupakan pencapaian besar bagi tim dan langkah penting lainnya menuju upaya rekor dunia," kata Rob Watson, Direktur Rolls-Royce Electrical.

 

Pengembangan Desain Kokpit

Pembuat jam tangan mewah Inggris juga membantu mengembangkan desain kokpit pesawat dengan menampilkan stopwatch. Pesawat ini juga akan memiliki komponen pelepas kanopi mesin yang dikembangkan Henley-on-Thames.

"Proyek ini juga membantu mengembangkan kemampuan Rolls-Royce dan memastikan bahwa kami tetap menjadi yang terdepan dalam menghadirkan elektrifikasi penerbangan, bagian penting dari strategi keberlanjutan kami," ujar Watson.

ACCEL merupakan tim pertama yang dibentuk Rolls-Royce untuk mengembangkan kendaraan ramah lingkungan di tahun 2050. Proyek ini merupakan yang pertama bagi perusahaan untuk membuat seluruh program netral karbon.

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya