Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan mobil listrik memang menjadi sorotan baru bagi konsumen otomotif. Teknologi yang diusung serta beberapa fitur unggulan, membuat masyarakat ingin meminang mobil dengan sumber daya baterai tersebut.
Namun, saat ini harga mobil listrik masih menjadi masalah utama bagi masyarakat yang ingin membelinya. Harga yang ditawarkan pun masih tergolong mahal, jika dibandingkan dengan mobil dengan mesin konvensional. Namun, Carsales Australia, memberikan beberapa pandangan terkait beberapa hal yang bisa membuat mobil listrik menjadi lebih murah nantinya.
Baca Juga
Dalam informasinya tersebut, ada tiga hal yang disorot dan dipercaya bisa memangkas harga mobil listrik tersebut. Adapun ketiga fokus tersebut meliputi varian yang lebih banyak, baterai yang lebih murah, serta adanya insentif pajak untuk mobil listrik dari pemerintah setempat.
Advertisement
Berbekal tiga hal tersebut, dipercaya akan menjadi stimulus bagi konsumen untuk beralih dari mobil bermesin konvensional ke mobil listrik.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Banyaknya Pilihan Terhadap Mobil Listrik
Untuk memberikan harga yang kompetitif terhadap mobil listrik, dari masing-masing produsen harus memberikan pilihan kepada masyarakat. Hal ini tentunya berdampak pada nilai jual dari mobil listrik. Semakin banyak pilihan yang ditawarkan, maka harga yang dibanderol pun juga akan lebih variatif.
Artinya, dari masing-masing pemain mobil listrik, akan mengatur ulang harga mobil listrik yang mereka keluarkan sehingga dapat dijangkau oleh semua lapisan masyakarat yang ingin beralih.
Advertisement
Baterai yang Lebih Murah
Di samping harus banyak pilihan yang diberikan, aspek penting lainnya adalah harga dari bahan baku utama, yakni baterai. Saat ini, harga baterai listrik memang menjadi faktor utama untuk menentukan harga jual mobil listrik. Hal tersebut dikarenakan ongkos produksi baterai untuk mobil listrik masih sangat mahal.
Dengan begitu, maka produsen otomotif belum bisa mengoreksi harga jual mobil listrik mereka. Jika harga baterai sudah bisa ditekan, maka nantinya pabrikan akan melakukan penyesuaian nilai jual untuk mobil listrik mereka.
Berdasarakan riset BloombergNEF, untuk saat ini harga baterai listrik sudah mengalami penurunan signifikan. Semula, harga yang ditawarkan untuk baterai listrik senilai USD 1.100 per kWH pada 2010. Namun, pada 2020, harga baterai listrik menjadi USD 137 per kWh.
Insentif untuk Mobil Listrik
Kiat ketiga ini menjadi salah satu syarat yang memengaruhi. Pasalnya, insentif dari pemerintah akan berdampak secara langsung kepada minat konsumen. Dengan pemberian insentif mobil listrik, maka harga jualnya juga akan lebih ekonomis.
Negara yang sudah memberikan insentif terhadap mobil listrik adalah Norwegia. Pemberian insentif ini mencakup pembebasan pajak yang membuat harga pembelian EV setara dengan kendaraan bensin yang setara sementara pemilik tidak perlu membayar biaya parkir dan tol.
Advertisement