Liputan6.com, Jakarta - Hyundai semakin serius menggarap pasar mobil listrik untuk masa depan. Salah satu yang kini tengah dilakukan oleh pabrikan mobil Korea Selatan adalah menanamkan investasinya di Amerika Serikat.
Mengenai besarannya, Hyundai Motor Group, sudah mengonfirmasi bahwa pihaknya akan mengguyur Negeri Paman Sam dengan investasi sebesar Rp 105 miliar atau US$ 7,4 miliar pada 2025.
Baca Juga
Investasi besar tersebut akan digunakan untuk beberapa hal seperti di antaranya adalah memproduksi kendaraan listrik, meningkatkan fasilitas produksi dan melanjutkan investasinya dalam solusi mobil pintar.
Advertisement
Pengumuman investasi tersebut diutarakan setelah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mulai melirik segmen mobil listrik untuk kendaraan dinas. Berdasarkan informasi, ada sekitar 650 ribu unit kendaraan yang nantinya akan diganti menjadi mobil listrik untuk mendukung mobilitas para pejabat negaranya.
Langkah yang diambil Hyundai dalam hal investasi besar-besaran di Amerika Serikat, dinilai langkah yang tepat. Melansir carandbike, salah satu keuntungan yang akan didapat dari investasi tersebut, adalah penerimaan subsidi dan insentif pajak yang akan diberlakukan nantinya.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Investasi yang Menguntungkan untuk Hyundai
Dalam keterangannya, Analis dari eBEST Investment and Securities, Kevin Yoo, mengatakan selain menghadirkan mobil listrik untuk pasar Amerika Serikat, ada langkah lain yang juga harus dilakukan oleh Hyundai untuk memaksimalkan keuntungan tersebut.
"Jika Hyundai berusaha untuk memanfaatkan sepenuhnya kebijakan mobil listrik di Amerika Serikat, mereka perlu mengejar tidak hanya produksi mobil listrik, tetapi juga mencari suku cadang mobil utama di Amerika Serikat," jelas Kevin Yoo.
Hyundai Motor Group akan memulai produksi kendaraan listrik mereka di fasilitas Amerika Serikat pada 2022. Sementara afiliasi Kia Corp juga sudah berencana unthk membangun kendaraan listrik langsung di Amerika Serikat. Hyundai sendiri sudah memiliki line produksi mereka di Alabama, sementara Kia, juga sudah memiliki line produksi di Georgia.
Selain menanamkan investasinya, kerja sama antara Hyundai dengan Amerika Serikat juga akan melakukan bisnis dalam hal pemasangan pengisian bahan bakar hidrogen dan menawarkan SUV hidrogen NEXO. Terakhir, pabrikan ini juga akan berinvestasi untuk sektor robotic, urban air mobility dan autonomous driving technology.
Advertisement