Liputan6.com, Jakarta - Group otomotif asli Vietnam, VinGroup telah mulai membangun pabrik baterai untuk rantai pasokan mobil listrik merek VinFast. Investasi untuk fasilitas tersebut, jenama ini menggelontorkan dana sebesar US$174 juta.
Dilansir Reuters, pabrik baterai VinES yang merupakan proyek baterai kendaraan listrik pertama di Vietnam. Lokasinya sendiri, terletak di Ha Tinh, dengan menempati lahan seluas delapan hektar.
Menurut Wakil Ketua VinGroup, Thai Thi Tinh, langkah ini sangat sejalan dengan strategi lokalisasi VinFast untuk jalur pasokannya. "Strategi ini memungkinkan kami untuk memiliki rantai pasokan baterai dan suku cadang kami," jelasnya.
Advertisement
Pembuat mobil tersebut, sedang berencana untuk memproduksi 100 ribu unit paket baterai per tahun, dan kemudian meningkat kapasitas menjadi satu juta unit.
Dilaporkan sebelumnya, bahwa pabrik awalnya akan didirikan dan beroperasi dengan kapasitas tiga gigawatt jam (GWh) per tahun pada fase satu, dan akan mampu memproduksi sel dan beroperasi dengan kapasitas penuh mulai 2025.
Perusahaan telah mengatakan bahwa mereka bekerja dengan berbagai mitra, termasuk StoreDot, Gotion High-Tech dan ProLogium – pada baterai, dan juga berfokus pada R&D internal dan membangun fasilitas penelitian untuk mengembangkan teknologi baterai dan pengisian daya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prestasi VinFast
Sejak didirikan pada 2017, VinFast telah berkembang pesat di luar dengan hanya mobil mesin pembakaran internal ke kendaraan listrik. Bulan lalu, perusahaan secara resmi mengumumkan masuknya ke AS dengan dua model SUV VF e35 dan e36 bersama dengan rencana untuk mendirikan kantor pusat AS di Los Angeles, California.
VinGroup juga mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk menjual 42 ribu unit kendaraan listrik secara global tahun depan, lebih dari target sebelumnya 15 ribu unit.
Advertisement