Liputan6.com, Jakarta - Merawat komponen pada sepeda motor merupakan tanggung jawab sang pemilik. Jika komponen bermasalah, tentu tunggangan kesayangan bisa mogok setiap saat.
Salah satu komponen yang penting untuk dirawat adalah kiprok. Hal ini dikarenakan kiprok mempunyai pengaruh terkait awet tidaknya suatu aki. Tak hanya itu, jika motor Otolovers mengalami masalah pada pengapian, komponen inilah yang harus diperiksa.
Agar Otolovers mengetahui fungsi dari kiprok motor, langsung saja cek fungsinya di bawah ini. Dikutip dari laman resmi Suzuki Indonesia, berikut adalah fungsi dan gejala kerusakan kiprok pada motor.
Advertisement
Fungsi Kiprok
Sejatinya, kiprok berfungsi untuk menstabilkan arus dan tegangan yang mengalir dan selanjutnya dialihkan ke aki. Apabila arus yang menyalur ke aki terlalu besar, akan menyebabkan over charge.
Jika kejadian yang terjadi sebaliknya, maka efek yang ditimbulkan adalah menyebabkan aki tekor. Sehingga tegangan arus yang mengalir harus seimbang.Â
Tak hanya menyalurkan arus tegangan pada aki, kiprok juga memiliki fungsi lainnya seperti mengubah arah arus menjadi satu arah. Terjadinya pergantian arus yang dihasilkan oleh spul, dari Arus AC (Alternating Current) menjadi arus jenis DC (Direct Current). Kondisi ini terjadi karena arus yang masuk ke aki harus dalam keadaan arus DC.
Jika Otolovers menggunakan motor dengan lampu depan, maka fungsi kiprok untuk menstabilkan arus menuju lampu. Apabila arus yang masuk berlebihan, maka secara otomatis akan diatur. Karena jika tidak, akan mengakibatkan putusnya bohlam lampu dan tidak dapat menyala.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gejala Kerusakan Kiprok
Berikut gejala kerusakan kiprok yang harus Otolovers ketahui lebih mendalam agar dapat mengetahui bagaimana cara mengantisipasinya.
1. Beberapa Kali Lampu Mati
Tanda yang terlihat pertama kali adalah lampu mati dalam skala yang cukup sering, meskipun beberapa kali sudah diganti. Kondisi ini dapat dilihat dengan jelas ketika Otolovers mengendarai motor dengan kecepatan yang cukup tinggi lampu tiba-tiba akan mati.
Ini disebabkan oleh kiprok tidak bisa membatasi tegangan masuk ke bagian lampu. Selain itu lampu motor dapat putus seketika, jika kondisi tegangan berlebih. Solusi yang dapat Otolovers lakukan adalah dengan memeriksa tegangan lampu dan membandingkan dengan lampu tegangan normal, yaitu kisaran 12-14 Volt.
2. Komponen Aki Tekor
Kondisi input listrik yang tak dapat menutup secara menyeluruh, menyebabkan kerusakan pada kiprok. Namun, kondisi akan stabil saat tegangan baterai dalam angka 12 Volt. Keadaan ini berdampak pada listrik di dalam baterai yang terkuras dan aki menjadi drop.
Ciri-ciri tersebut dapat dirasakan saat starter motor mati dan klakson bersuara seperti sember. Tak hanya membuat aki tekor, tetapi kiprok juga akan mengalami kerusakan jika dibiarkan begitu saja. Oleh sebab itu, Otolovers tak usah risau untuk mengganti aki motor, sebaiknya memastikan terlebih dahulu apakah baterai kiprok sedang drop atau tidak.
3. Lampu Terlihat Redup
Gejala ketiga yang dapat Otolovers rasakan adalah cahaya lampu terlihat redup, kondisi ini terlihat jika Otolovers menyalakan komponen yang berhubungan dengan kelistrikan. Namun, lampu akan kembali terang saat kalian mengendarai dengan RPM yang tinggi.
Otolovers disarankan agar berkendara dengan kecepatan yang stabil saja, sehingga tak memicu kiprok cepat aus. Langkah ini cukup efektif untuk lampu motor tetap menyala dengan terang.
4. Sepeda Motor Mati Secara Spontan
Jika kiprok mati, hal yang akan terjadi adalah seluruh komponen listrik tidak berfungsi, karena tak adanya pasokan listrik. Akibatnya tegangan aki motor menjadi drop dan sepeda motor mengalami kemogokan, mati total, atau bahkan mesin tidak dapat dihidupkan.
Â
Â
Advertisement
Tips Merawat Kiprok Motor
Namun, tak perlu khawatir, Otolovers dapat memperhatikan dan mengaplikasikan beberapa cara untuk merawat kiprok di bawah ini. Berikut merupakan cara-cara yang dapat dilakukan.
1. Cek Rutin Sistem Kelistrikan, Termasuk Komponen Ini
Pertama-tama, hal yang harus Otolovers lakukan adalah dengan melakukan pengecekan kelistrikan dengan rutin. Sistem kelistrikan mencakup semua komponen secara secara keseluruhan, termasuk kiprok.
2. Melakukan Diagnosa Mandiri Terhadap Komponen
Apabila Otolovers ingin melakukan diagnosa secara mandiri, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti mengecek tegangan komponen. Tegangan yang sehat adalah 13,5 V. Kabel ground yang menempel di bodi motor juga tak luput dari pengecekan.Â
Demikian, fungsi, gejala, dan cara untuk antisipasi apabila kiprok motor Otolovers mengalami kerusakan. Karena bagaimanapun juga mencegah lebih baik daripada memperbaiki. Semoga artikel ini dapat membantu Otolovers mengetahui lebih dalam tentang kiprok motor.
Penulis: Dien Muhammad Abizard
Sumber: Otosia.com
Â
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19
Advertisement