Liputan6.com, Jakarta - Guna terus meningkatkan keselamatan berkendara dalam pengangkutan penumpang, dan kualitas layanan, PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN) dan Perusahaan umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) menandatangani kerja sama.
Penandatangan MoU ini, sebagai langkah strategis untuk memajukan transportasi darat, dengan cara penggunaaan perangkat IoT (TKDN Advance Mobility atau TAM Fleet) di unit-unit bus milik Perum PPD.
Direktur Utama PT TKDN, David Santoso menilai penggunaan perangkat IoT sangat tepat disematkan di dalam manajemen armada.
Advertisement
Menurutnya, teknologi yang terintegrasi dapat meningkatkan tingkat efisiensi operasional dan yang tak kalah penting bisa mendorong customer satisfaction.
"Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen TKDN untuk program digitalisasi di sektor transportasi melalui teknologi IoT canggih yang terintegrasi demi mendukung smart city," ujar David, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (6/7/2022).
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Implementasi teknologi IoT dari TKDN dapat dilihat dalam salah satu perangkat TAM Fleet seperti Driver Safety Monitoring (DSM).
Dengan teknologi dapat memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi. Sehingga diharapkan angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kelalaian pengemudi bisa ditekan.
Selain itu, teknologi lain yang digunakan adalah perangkat Blind Spot Detection yang menggunakan 3D depth camera with AI, yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan di sekitar armada dengan keakuratan mencapai 95 persen sehingga dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas. Teknologi AI ini juga diterapkan di perangkat APC dimana alat ini dapat menghitung jumlah penumpang yang naik secara akurat.
Perangkat lain dari TAM Fleet, seperti Advance Driver Assitance System (ADAS) dan Indicator R-Watch bahkan dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan ataupun jika terjadi potensi tabrakan depan.
Teknologi lain
Kemudian fitur andalan lainnya ialah perangkat pelacak dan keamanan kendaraan yang menggunakan perpaduan teknologi Global Positioning System (GPS) dan dikombinasikan dengan Global System for Mobile Communication (GSM) dari TAM Fleet yang mampu melacak, memantau posisi dan status kendaraan secara real time.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa berharap dengan kerjasama ini kualitas dan layanan kendaraan pengangkut penumpang dapat semakin meningkat.
"Dengan kerjasama ini, kualitas dan layanan kendaraan pengangkut penumpang dapat semakin meningkat," pungkasnya.
Â
Advertisement