Power Ace Tuai Respons Positif Selama JFK 2022

Power Ace yang merupakan kendaraan roda tiga produksi PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) menuai respons positif selama penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2022

oleh Septian Pamungkas diperbarui 24 Jul 2022, 15:07 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2022, 19:06 WIB
DRMA Hadirkan Motor Niaga Powerace untuk Kebutuhan Pelaku UMKM
Kendaraan niaga roda tiga PowerAce tipe Pro, BX Cabin, dan Powerace EV, dihadirkan DRMA di Hall A Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta, Kamis (23/6/2022). (Liputan6.com/HO/Eko)

Liputan6.com, Jakarta - Power Ace yang merupakan motor roda tiga produksi PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) menuai respons positif selama penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2022 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Disebutkan, visi DRMA mengikuti JFK 2022 adalah menciptakan brand awareness kepada masyarakat. Namun siapa sangka, produk Power Ace justru cukup diminati.

"Dari penjualan kurang lebih sudah ada 15 produk yang sold out. Ini merupakan prestasi bagi kami karena ternyata banyak orang baru kenal dan sudah tertarik membeli," terang Septino Andarswesa selaku Marketing Development (Head) PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) dalam keterangan resminya.

Selama JFK 2022, Power Ace menampilkan sejumlah tipe andalannya, mulai dari Pro, BX Cabin, hingga Powerace EV. Model-model ini diklaim mampu menarik perhatian ribuan pengunjung JFK 2022.

"Dari statistik pengunjung sekiranya lebih dari 1.000 orang yang sudah mampir ke booth kami. Dan ini cukup mengejutkan mengingat kami baru meluncurkan produk pertama pada 2021," ujar Septino.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Soal Elektrifikasi

DRMA sendiri turut menyoroti tren kendaraan elektrik di pasar otomotif Tanah Air. Septino menyebut, antusiasme masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik sudah sangat tinggi.

Sayangnya belum didukung oleh infrastruktur dan regulasi yang tepat.

"Permasalahan listrik ini perlu bantuan infrastruktur dari pemerintah. Sebaiknya segera dirancang siapa yang akan menjadi 'regulator' dan siapa 'operatornya'," kata Septino.

"Andaikan pemerintah berani berinvestasi, pasar kendaraan listrik ini bisa lebih berkembang. Pasar itu sudah menunggu, tinggal eksekusi infrastrukturnya saja," tambahnya.

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal
Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya