Liputan6.com, Jakarta - LG Energy Ltd (LGES) mengumumkan akan menggelontorkan investasi senilai 4 triliun won selama lima tahun ke depan. Dana tersebut disiapkan untuk memperluas produksi dan membangun fasilitas tambahan di pabrik baterai domestik, Korea Selatan.
Disitat dari Reuters, Selasa (20/12/2022), proyek ini akan berada di Ochang, Korea Selatan, dan akan mencakup R&D dan fasilitas produksi serta infrastruktur terkait.
Dengan pembangunan tambahan untuk fasilitas produksi baterai ini, diperkirakan akan menyerap 1.800 karyawan baru.
Advertisement
"Kami berencana untuk menyiapkan portofolio produk yang beragam termasuk baterai tipe kantong dan silinder untuk menanggapi kebutuhan pelanggan secara tepat waktu, dan membedakan kemampuan produksi berdasarkan pabrik pintar," ujar juru bicara LG Energy Solution.
Sementara itu, sebelumnya LGES mengatakan pada Juni lalu akan mengeluarkan investasi sebesar 730 miliar won di pabrik Ochang, untuk meningkatkan produksi sel baterai silinder yang digunakan dalam kendaraan listrik.
Dengan investasi tersebut, tentunya akan menambah kapasitas produksi dari 9 gWh menjadi 33 gWh.
Hyundai Berencana Dirikan Pabrik Baterai di Indonesia 2023
Hyundai Motor Group berencana untuk mendirikan Hyundai Energy Indonesia, perusahaan yang akan memproduksi battery pack untuk Battery Electric Vehicles (BEV) yang akan mengamankan stabilitas pasokan baterai di pasar ASEAN.
Pembangunan Hyundai Energy Indonesia rencananya dimulai pada semester pertama di tahun 2023. Semester kedua 2024, Hyundai Motor Group akan memulai produksi massal battery pack.Â
Pabrik ini akan memproduksi battery pack dan sistem yang akan dioptimalkan untuk model BEV dengan sel baterai yang diproduksi secara lokal dan kemudian dipasok ke model-model BEV yang diproduksi di Indonesia.
Kehadiran Hyundai Energy Indonesia kedepannya semakin melengkapi ekosistem elektrifikasi dari Hyundai Motor Group di Indonesia termasuk pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang sudah memproduksi BEV dan juga pabrik sel baterai yang akan datang, hasil kolaborasi bersama LG Energy Solution. Ltd.
Selain itu, saat pabrik sel baterai dan battery pack mulai beroperasi di 2024, bebas pajak ekspor untuk BEV buatan Indonesia ke ASEAN akan sangat memungkinkan dengan mencapai tingkat lokalisasi di Indonesia.
Lebih lanjut, memungkinkan juga untuk dapat memperluas pasokan kendaraan listrik Indonesia dan meningkatkan daya saing harga, dengan menyediakan beragam kendaraan listrik kepada pelanggan Indonesia.
Advertisement