Naik Peringkat, Hyundai Sebut Tak Gampang Bangun Citra Merek

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil di Indonesia pada 2022 telah tembus satu juta unit atau tepatnya 1.013.582 unit. Pencapaian ini, telah melebihi target dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sebesar 960 ribu unit.

Menarik melihat peringkat penjualan merek otomotif di Indonesia, Hyundai berhasil menggeser Wuling di posisi kedelapan dengan penjualan sebanyak 30.193 unit.

Sebelumnya pada 2021, posisi tersebut ditempati oleh pabrikan asal China yang pada 2022 harus terlempar ke posisi 10 dengan penjualan hanya 24.270 unit.

Menanggapi posisinya yang melesat ke posisi 8, Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) enggan mengomentari persaingan pasar di Indonesia.

Namun, pria ramah ini berterima kasih kepada kepercayaan masyarakat di Indonesia.

"Kalau kita lihat, tahun 2020 kita jualan 200 unit dan berada di posisi 18. 2021 kita menjadi 3.000 unit di posisi nomor 10 (13), dan 2022 dengan 30 ribu unit (penjualan) dan itu di posisi nomor 6 (8). Tidak gampang bagi suatu merek membangun citra yang baru, dan mendapat kepercayaan masyarakat," jelas Makmur, di acara media gathering di Lavva, Plaza Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Sementara itu, Makmur menjelaskan, pada dasarnya suatu pilihan konsumen terhadap suatu produk tidak hanya dari sisi produk, tapi secara keseluruhan.

"Harga, kepercayaan, brand, maupun pelayanan. Memang mungkin dari sisi pelayanan masih ada kekurangan dan itu yang menjadi PR kita untuk terus memperbaiki pelayanan kepada masyarakat," tegas Makmur.

Jika dilihat dari pencapaian di dua tahun belakangan ini, peningkatan penjualan Hyundai sangat signifikan. Bahkan angkanya mencapai 10 kali lipat.

"Pada 2020, kami menjual hampir 200 unit secara retail. Pada 2021, kami menjual hampir 3.000 unit. Pada 2022, pencapaian kami lebih dari 30 ribu unit," pungkasnya.